Rabu, 24 Juli 2013
Romantic Ballads Collection Of Rock Music 2012
Track List :
01. The Hooters - Johnny B
02. Gary Moore - Empty Rooms
03. Deadeye d**k - New Age Girl
04. The Connels - 74 75
05. Echobelly - Insomniac
06. Flunk - Blue Monday
07. Bryan Adams - You Cant Take Me
08. Reo Speedwagon - Keep On Loving You
09. Erika - Rock Me Into Heaven
10. Erika - Come back for love
11. Pete Droge - If You Dont Love Me (Ill Kill Myself)
12. Duran Duran - Come Undone (Ultrasound Extended Remix)
13. Witness - Let Me Be The One
14. Robin Beck - Hold Back The Night
15. John Waite - Missing You
16. Blondie - Call Me (Original Long Version)
17. Sons - Too Much Of A Good Thing
18. Signal - Could This Be Love
19. Bon Jovi - Always
20. Erika - Shadows In The Rain
21. Def Leppard - Have You Ever Needed Someone So Bad
22. Bonnie Tyler - Holding Out For A Hero
23. Twisted Sister - The Price
24. Gigolo Aunts - Where I Find My Heaven
25. Bryan Adams - Heaven
26. Gotthard - One Life, One Soul
27. Accept - Seawinds
28. Angel Dust - The temple of the king
29. Axel Rudi Pell - Broken Heart
30. BarlowGirl - Never Alone
31. To Die For - I Just Want You
32. Crash Test Dummies - mmm... mmm... mmm...
33. Darxon - Dont Give Up
34. Dashboard Confessional - Vindicated
35. Eric Serra - Guns and People
36. Tom Petty & Heartbreakers - Mary Janes Last Dance
37. Guns N Roses - Don t Cry
38. Michael Learns To Rock - Someday
39. MSG (Mcauley Schkber Group) - Time
40. Nazareth - Love Hurts
41. Pretty Maids - Clay
42. Puddle Of Mudd - Blurry
43. Richard Marx - Hazard
44. Richard Marx - Right Here Waiting
45. Royal Hunt - Follow Me
46. Roy Orbison - You Got It
47. Sonata Arctica - Letter To Dama
48. Soul Asylum - Runaway Train
49. Vixen - Cryin
50. W.A.S.P. - Sleeping
DOWNLOAD
Rock Ballads Collection
01. Pavlov's Dog - Julia
02. U.F.O. - Belladonna
03.Scorpions - Always Somewhere
04. Deep Purple - Love Conquers All
05. Europe - Tomorrow
06. Bonfire - Who's Foolin' Who
07. Cinderella - Heartbreak Station
08. Boston - Amanda
09. Great White - Save Your Love
10. M.S.G. - Nightmare
11. House Of Lords - Remember My Name
12. Winger - Miles Away
13. Giant - I 'll See You In My Dreams
14. Axel Rudi Pell - Broken Heart
15. Whitesnake - Is This Love
16. Ritchie Sambora - One Light Burning
17. Guns 'N' Roses - November Rain
18. Skid Row - I Remember You
19. Def Leppard - Love Bites
20. Bon Jovi - Thank You For Loving Me
God Bless
Sejarah God Bless tidak terlepas dari perjalanan karir Achmad Albar,
vokalis sekaligus pentolannya. Iyek, begitu ia sering disapa, setelah
melanglang buana di Belanda dan kembali ke Indonesia, ia pun
berangan-angan membentuk sebuah band. Bersama Ludwig Le mans, gitaris
Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda, Iyek lalu mengajak Fuad
Hassan (Drum), Donny Fattah (Bass) dan Deddy Dores (Kibord) untuk
membentuk sebuah band. Tahun 1972, formasi ini mengikuti pentas musik
Summer・8・semacam pentas Woodstock・ala Indonesia di Ragunan, Jakarta,
yang di ikuti berbagai grup dari Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Tapi tak lama setelah itu, Deddy Dores keluar dan di gantikan Jockie Soerjoprajogo. Formasi ini pun mulai getol berlatih di kawasan puncak, Jawa Barat dan mematok nama God Bless sebagai nama grup mereka. Tanggal 5-6 Mei 1973, untuk pertama kalinya God Bless tampil di depan publik, di Taman Ismail Marzuli (TIM) Jakarta.
Tahun 1975, formasi God Bless yang paling solid yakni Achmad Albar (Iyek), Donny Fattah (Bass), Jockie Soerjoprajogo (Kibord), Teddy Sudjaja (masuk menggantikan Keenan Nasution yang sebelumnya juga menggantikan Fuad Hassan yang meninggal dunia akibat kecelakan) dan di tambah sang gitaris handal Ian antono. Meraka merampungkan Album perdana Huma diatas Bukit yang merupakan soundtrek film yang di sutradarai oleh Suman Djaya.
Tahun 1970-an, boleh dibilang adalah masa kejayaan God Bless di panggung. Diantara beberapa band Rock yang timbuh saat itu, sebut saja macam Giant Step, The Rollies dan AKA, God Bless hampir tak tertandingi. Kendati kerap mengusung reportoar asing milik Deep Purple, ELP, hingga Genesis, namun aksi panggung serta skill masing-masing porsonelnya boleh dibilang di atas rata-rata. Di tambah lagi God Bless pernah mendapat kehormatan untuk mendampingi konser Suzi Quarto dan Deep Purple di Jakarta. Namun keseringan menyayikan lagu asing, macam milik King Ping Meh, Queen, Edgar & Jhonny Winters, Deep Purple dan Genesis membuat gaya musik para personel God Bless sedikit banyak terpengaruh. Hal tersebut tergambar jelas dalam pengarapan album perdana mereka, Huma Diatas Bukit yang cukup banyak terpengaruh sound Genesis.
Menjelang pembuatan album kedua Jockie Soerjoprajogo keluar dari formasi dam memilih mengerjakan proyek album solonya serta menggarap proyek Badai Pasti Berlalu, album yang melejitkan penyanyi Chrisye. Posisi Jockie Soerjoprajogo kemudian di ambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album kedua cermin (1980). Di album ini konsep musik God Bless sedikit berubah. Sentuhan permainan kibord Abadi Soesman yang banyak di pengaruhi unsure musik jazz dan The Beatles menjadikan ramuan aransemen lagu=;agunya terkesan lebih rumit dan membutukan skill tinggi dalam memainkannya. Tapi menurut Abadi, album yang sebagian besar materinya di rekam secara live tersebut tidak terlalu memuaskan mereka. Karena sebelum rekaman, kami sudah memainkan lagu-lagu itu selama setahun penuh, katanya suatu ketika.
Dua tahun setelah album cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri. God Bless sendiri vakum beberapa tahun. Di tengah kevakuman God Bless, Achmad Albar banyak mengeluarkan album solo dan bekerja sama dengan beberapa musisi, sebut saja Areng Widodo, Ucok AKA Harahap, dan pernah membuat Album Dangdut (Zakia dan Laguku)
Tahun 1988, God Bless menggebrak dengan lagi lewat album Semut Hitam, yang kembali menghadirkan permainan kibord Jockie Soerjoprajogo. Di album ini lagi-lagi konsep musik God Bless berubah. Dari tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras karena pengaruh musik hard rock dan heavy metal yang mengikuti zamannya waktu itu.
Secara komersil, boleh dibilang album semut hitam yang antara lain melejitkan lagu kehidupan, semut hitam dan rumah kita ini cukup sukses. Sayangnya, keberuntungan tersebut tidak di barengi oleh keharmonisan hubungan di antara personelnya serta pihak manajemen. Buntutnya, Ian Antono menyatakan hengkang dari grup yang membesarkan namanya ini. Posisinya kemudian di gantikan oleh gitaris muda berbakat dari Borneo, Eet Sjachranie yang sebelumnya sempat memperkuat bandnya Fariz RM dan grup
Cynomadeus. Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karir solo sebagai pencipta lagu, arranjer dan produser. Ia berhasil melambungkan nama Ikang Fauzi, Nicky Astria dan menyegarkan karir Iwan Fals kembali lewat album Buku ini aku pinjam dan Mata Dewa.
Setelah Album Semut Hitam (1988), tidak berlama-lama lagi di tahun 1989 God Bless langsung merilis album Raksasa. Untuk kesekian kalinya konsep musik God Bless goyah lagi. Di Album Raksasa, permainan gitar Eet Sjachranie yang sangat modern sangat mempengaruhi pada perubahan musik God Bless. Selain lebih keras juga terkesan lebih bright dan serat akan sound rock yang trend di akhir tahun 1980-an. Di album ini melejit lagu Maret 89, Menjilat matahari, Raksasa yang sangt kental dengan permainan gitar Eet Sjachranie yang banyak terpengaruh musik Van Helen dan juga ACDC.
Ditahun 1991 God Bless merilis Album Story Of God Bless yang merupakan lagu-lagu lawas mereka yang dirilis ulang sebut saja lagu Huma diatas Bukit, Sesat, Musisi, Setan Tertawa, She Passad Away adalah lagu-lagu yang di arensmen ulang dan sangat lebih segar, modern. Setelah album ini grup band yang menjadi tonggak musik rock di Indonesia ini vakum dan masing-masing poersonil nya sibuk dengan proyeknya sendiri-sendiri. Sebut saja Eet Sjachranie dengan Edane nya. Jockie Soerjoprajogo dengan Kantata Takwa, Swami dan juga Suket serta melambungkan nama Mel Shandy dan Ita purnama Sari. Donny Fattah dengan Kantata Takwa juga dan melambungkan grup pendatang baru Power Metal. Teddy Sudjaja yang memproduseri dan menciptakan lagu-lagu Aggun C Sasmi. Achmad Albar sendiri dengan solo nya yang cukup sukses. Selain itu juga diawal tahun 1990-an banyak bermunculan Band-band muda berbakat sebut Slank, Power Metal, Grass Rock, Elpamas dan Kaisar. Dan ironisnya di awal tahun 1990-an itu juga muncul grup band yang merupakan duplikat dari God Bless sendiri yakni Gong 2000 di mana tiga porsonelnya Achmad Albar, Ian Antono dan Donny Fattah serta di tambah Harry Anggoman (Kibord) dan Yaya Muktio(Drum) melejit dengan lagu-lagu Rock yang bernuasa pentatonic Bali, dan ada beberapa lagu lawas God Bless yang masuk di Album Gong 2000 ini.
Selang beberapa tahun vakum yang cukup panjang, di tahun 1997, para porsonel God Bless, termasuk Eet dan Ian Antono kembali berkumpul. Workshop yang mereka gelar di kawasan puncak, Bogor menghasilkan album berjudul Apa Khabar, yang merupakan album kerinduan mereka untuk kembali berkiprah di panggung musik. Kisah selanjutnya setelah penggarapan album Apa Khabar, Eet Sjachranie resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri EDANE, yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.
Menjelang penggarapan album-album terbaru God Bless giliran Jockie Soerjoprajogo dan Teddy Sudjaja yang mengundurkan diri. Penggarapan album pun menjadi terlambat, sepanjang tahun 2000 hingga 2005 God Bless belum juga merilis album lagi. Sepanjang tahun 2000 hingga 2006 ini banyak nama-nama yang sempat mengisi kekosongan di tubuh God Bless di antaranya, Kembalinya Abadi Soesman, Inang Noorsaid, Iwang Noorsaid, Harri Anggoman, Yaya Muktio dan Gilang Ramadhan. Entah sekarang bagaimana khabar grup yang menjadi leganda musik rock Indonesia ini. Terakhir mereka masih manggung di acara Amild Live Soundernaline dan acara tahun baruan di Ancol dengan formasi Achmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah dan Gilang Ramadhan. Salut buat God Bless di usia yang tidak muda lagi mereka masih garang di atas panggung.
Personil :
Album Kompilasi :
Tapi tak lama setelah itu, Deddy Dores keluar dan di gantikan Jockie Soerjoprajogo. Formasi ini pun mulai getol berlatih di kawasan puncak, Jawa Barat dan mematok nama God Bless sebagai nama grup mereka. Tanggal 5-6 Mei 1973, untuk pertama kalinya God Bless tampil di depan publik, di Taman Ismail Marzuli (TIM) Jakarta.
Tahun 1975, formasi God Bless yang paling solid yakni Achmad Albar (Iyek), Donny Fattah (Bass), Jockie Soerjoprajogo (Kibord), Teddy Sudjaja (masuk menggantikan Keenan Nasution yang sebelumnya juga menggantikan Fuad Hassan yang meninggal dunia akibat kecelakan) dan di tambah sang gitaris handal Ian antono. Meraka merampungkan Album perdana Huma diatas Bukit yang merupakan soundtrek film yang di sutradarai oleh Suman Djaya.
Tahun 1970-an, boleh dibilang adalah masa kejayaan God Bless di panggung. Diantara beberapa band Rock yang timbuh saat itu, sebut saja macam Giant Step, The Rollies dan AKA, God Bless hampir tak tertandingi. Kendati kerap mengusung reportoar asing milik Deep Purple, ELP, hingga Genesis, namun aksi panggung serta skill masing-masing porsonelnya boleh dibilang di atas rata-rata. Di tambah lagi God Bless pernah mendapat kehormatan untuk mendampingi konser Suzi Quarto dan Deep Purple di Jakarta. Namun keseringan menyayikan lagu asing, macam milik King Ping Meh, Queen, Edgar & Jhonny Winters, Deep Purple dan Genesis membuat gaya musik para personel God Bless sedikit banyak terpengaruh. Hal tersebut tergambar jelas dalam pengarapan album perdana mereka, Huma Diatas Bukit yang cukup banyak terpengaruh sound Genesis.
Menjelang pembuatan album kedua Jockie Soerjoprajogo keluar dari formasi dam memilih mengerjakan proyek album solonya serta menggarap proyek Badai Pasti Berlalu, album yang melejitkan penyanyi Chrisye. Posisi Jockie Soerjoprajogo kemudian di ambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album kedua cermin (1980). Di album ini konsep musik God Bless sedikit berubah. Sentuhan permainan kibord Abadi Soesman yang banyak di pengaruhi unsure musik jazz dan The Beatles menjadikan ramuan aransemen lagu=;agunya terkesan lebih rumit dan membutukan skill tinggi dalam memainkannya. Tapi menurut Abadi, album yang sebagian besar materinya di rekam secara live tersebut tidak terlalu memuaskan mereka. Karena sebelum rekaman, kami sudah memainkan lagu-lagu itu selama setahun penuh, katanya suatu ketika.
Dua tahun setelah album cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri. God Bless sendiri vakum beberapa tahun. Di tengah kevakuman God Bless, Achmad Albar banyak mengeluarkan album solo dan bekerja sama dengan beberapa musisi, sebut saja Areng Widodo, Ucok AKA Harahap, dan pernah membuat Album Dangdut (Zakia dan Laguku)
Tahun 1988, God Bless menggebrak dengan lagi lewat album Semut Hitam, yang kembali menghadirkan permainan kibord Jockie Soerjoprajogo. Di album ini lagi-lagi konsep musik God Bless berubah. Dari tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras karena pengaruh musik hard rock dan heavy metal yang mengikuti zamannya waktu itu.
Secara komersil, boleh dibilang album semut hitam yang antara lain melejitkan lagu kehidupan, semut hitam dan rumah kita ini cukup sukses. Sayangnya, keberuntungan tersebut tidak di barengi oleh keharmonisan hubungan di antara personelnya serta pihak manajemen. Buntutnya, Ian Antono menyatakan hengkang dari grup yang membesarkan namanya ini. Posisinya kemudian di gantikan oleh gitaris muda berbakat dari Borneo, Eet Sjachranie yang sebelumnya sempat memperkuat bandnya Fariz RM dan grup
Cynomadeus. Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karir solo sebagai pencipta lagu, arranjer dan produser. Ia berhasil melambungkan nama Ikang Fauzi, Nicky Astria dan menyegarkan karir Iwan Fals kembali lewat album Buku ini aku pinjam dan Mata Dewa.
Setelah Album Semut Hitam (1988), tidak berlama-lama lagi di tahun 1989 God Bless langsung merilis album Raksasa. Untuk kesekian kalinya konsep musik God Bless goyah lagi. Di Album Raksasa, permainan gitar Eet Sjachranie yang sangat modern sangat mempengaruhi pada perubahan musik God Bless. Selain lebih keras juga terkesan lebih bright dan serat akan sound rock yang trend di akhir tahun 1980-an. Di album ini melejit lagu Maret 89, Menjilat matahari, Raksasa yang sangt kental dengan permainan gitar Eet Sjachranie yang banyak terpengaruh musik Van Helen dan juga ACDC.
Ditahun 1991 God Bless merilis Album Story Of God Bless yang merupakan lagu-lagu lawas mereka yang dirilis ulang sebut saja lagu Huma diatas Bukit, Sesat, Musisi, Setan Tertawa, She Passad Away adalah lagu-lagu yang di arensmen ulang dan sangat lebih segar, modern. Setelah album ini grup band yang menjadi tonggak musik rock di Indonesia ini vakum dan masing-masing poersonil nya sibuk dengan proyeknya sendiri-sendiri. Sebut saja Eet Sjachranie dengan Edane nya. Jockie Soerjoprajogo dengan Kantata Takwa, Swami dan juga Suket serta melambungkan nama Mel Shandy dan Ita purnama Sari. Donny Fattah dengan Kantata Takwa juga dan melambungkan grup pendatang baru Power Metal. Teddy Sudjaja yang memproduseri dan menciptakan lagu-lagu Aggun C Sasmi. Achmad Albar sendiri dengan solo nya yang cukup sukses. Selain itu juga diawal tahun 1990-an banyak bermunculan Band-band muda berbakat sebut Slank, Power Metal, Grass Rock, Elpamas dan Kaisar. Dan ironisnya di awal tahun 1990-an itu juga muncul grup band yang merupakan duplikat dari God Bless sendiri yakni Gong 2000 di mana tiga porsonelnya Achmad Albar, Ian Antono dan Donny Fattah serta di tambah Harry Anggoman (Kibord) dan Yaya Muktio(Drum) melejit dengan lagu-lagu Rock yang bernuasa pentatonic Bali, dan ada beberapa lagu lawas God Bless yang masuk di Album Gong 2000 ini.
Selang beberapa tahun vakum yang cukup panjang, di tahun 1997, para porsonel God Bless, termasuk Eet dan Ian Antono kembali berkumpul. Workshop yang mereka gelar di kawasan puncak, Bogor menghasilkan album berjudul Apa Khabar, yang merupakan album kerinduan mereka untuk kembali berkiprah di panggung musik. Kisah selanjutnya setelah penggarapan album Apa Khabar, Eet Sjachranie resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri EDANE, yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.
Menjelang penggarapan album-album terbaru God Bless giliran Jockie Soerjoprajogo dan Teddy Sudjaja yang mengundurkan diri. Penggarapan album pun menjadi terlambat, sepanjang tahun 2000 hingga 2005 God Bless belum juga merilis album lagi. Sepanjang tahun 2000 hingga 2006 ini banyak nama-nama yang sempat mengisi kekosongan di tubuh God Bless di antaranya, Kembalinya Abadi Soesman, Inang Noorsaid, Iwang Noorsaid, Harri Anggoman, Yaya Muktio dan Gilang Ramadhan. Entah sekarang bagaimana khabar grup yang menjadi leganda musik rock Indonesia ini. Terakhir mereka masih manggung di acara Amild Live Soundernaline dan acara tahun baruan di Ancol dengan formasi Achmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah dan Gilang Ramadhan. Salut buat God Bless di usia yang tidak muda lagi mereka masih garang di atas panggung.
Personil :
- Ahmad Albar - Lead Vocal
- Djusuf 'Ian' Antono - Guitar , Backing Vocal
- Donny Fatah Gagola - Bass , Backing Vocal
- Abadi Soesman - Keyboard , Piano , Synth , Backing Vocal
- Yaya Moektio - Drum , Percussions
- Yockie Soerjoprayogo - Keyboard , Piano , Synth
- Soman Lubis - Keyboard , Piano , Synth
- Fuad Hassan - Drum
- Ludwig Le Mans - Guitar
- Teddy Sujaya - Drum
- Eet Sjahranie - Guitar
- Gilang Ramadhan - Drum
- God Bless (1975)
- Cermin (1980)
- Semut Hitam (1988)
- Raksasa (1989)
- Apa Kabar (1997)
- 36th (2009)
Album Kompilasi :
- The Story Of God Bless (1990)
- 18 Greatest Hist Of God Bless (1992)
- The Greatest Slow Hits (1999)
Deep Purple
Dipimpin oleh gitaris Ritchie Blackmore dan keyboardist Jon Lord, Deep
Purple menggunakan unsur psychedelia dan classical dalam musik gaya
bar-band mereka. Mereka memikat dunia dengan album berpengaruh Deep
Purple in Rock, yang dipandang sebagai pelopor hard rock progresif. Dan
di Fireball, mereka meningkatkan volume dan dengan Machine Head,
mereka menaklukan dunia hard rock dan menantang Led Zeppelin dalam hal
popularitas.
Deep Purple dibentuk tahun 1968 oleh Ritchie Blackmore pada gitar, Jon Lord pada organ Hammond, Rod Evans pada vokal, Nick Simper pada bass dan Ian Paice pada drum. Band meraih kesuksesan besar dengan men-cover "Hush" dari Joe South, yang muncul dalam album debut Shades of Deep Purple. Band mendapat pesanan untuk mendukung Cream dalam Goodbye Tour, namun segera diberhentikan karena mendapatkan sambutan luar biasa yang mengancam band utama. Tahun 1969, dua album sukses dirilis yakni The Book of Taliesyn dan Deep Purple, yang terdapat beberapa track yang diiringi symphony orchestra.
Setelah tiga album dan tur intensif di AS, Ian Gillan menggantikan Rod Evans dan Roger Glover menggantikan Nick Simper. Pergantian ini membentukan line-up Deep Purple yang paling beresensi. Begitu dibentuk, line-up baru ini membuat album live monumental Concerto for Group and Orchestra, komposisi tiga bagian yang ditulis Jon Lord dan dimainkan bersama London Philharmonic Orchestra di Royal Albert Hall. Bersama Five Bridges dari The Nice, Concerto tergolong kolaborasi awal antara band rock dengan orkestra.
Setelah album orkestra, Deep Purple membuat album berpengaruh, Deep Purple in Rock, yang dianggap sebagai musik hard rock progressive. Setelah itu mereka rilis Fireball dan Machine Head, album terkenal yang membawakan mereka ke puncak ketenaran dunia. Beberapa bulan kemudian, rekaman konser 2 pertunjukan mereka di Osaka dirilis dengan judul Made in Japan, sebuah album ganda live yang merupakan salah satu album live terbaik hingga hari ini. Line-up klasik ini juga menghasilkan Who Do We Think We Are, album yang menampilkan hit “Woman from Tokyo”.
Dengan ketenaran luar biasa yang dicapai, ketidak cocokan pun terjadi. Ian Gillan dan Roger Glover berpisah dengan Deep Purple dan posisi mereka diganti penyanyi baru David Coverdale dan bassist/vokalis Glenn Hughes dari Trapeze. Line-up ini membuahkan album heavy blues rock Burn, salah satu album tersukses Deep Purple. Hughes dan Coverdale menambahkan elemen R&B/soul kedalam musik band yang sangat terasa dalam album berikutnya Stormbringer. Ritchie Blackmore tidak menyukai sound ini dan meninggalkan Deep Purple untuk membentukkan Rainbow.
Dengan kepergian Blackmore, Deep Purple membuka lowongan besar yang kemudian diisi Tommy Bolin, gitaris Amerika yang sudah pernah bergabung dengan Zephyr, James Gang dan Billy Cobham. Penggabungan Bolin kelihatan ideal, akan tetapi album terbitan tahun 1975, Come Taste the Band, gagal. Album ini tidak disukai peggemar lama dan tidak sanggup menarik penggemar baru, dikarenakan sound yang agak jauh dari sound orisinil Deep Purple. Bolin ternyata belum siap mengisi sepatu besar Blackmore sehingga mendapatkan ejekan dari audiens dalam beberapa pertunjukan yang permainannya tidak stabil. Kecanduan dirinya atas heroin juga memperparah keadaan dan setelah tur traumatis Come Taste the Band, band bubar. Tidak lama setelah itu, Tommy Bolin meninggal dunia akibat overdosis heroin dalam perjalanan tur mendukung Jeff Beck.
Selanjutnya, beberapa anggota Deep Purple cukup berhasil dalam karir pribadi melalui band masing-masing antara lain Rainbow, Whitesnake dan Gillan. Sementara itu, sering ada upaya promotor untuk membentukkan kembali Deep Purple, terutama dengan kembalinya pasar hard rock pada dekade 1980an.
Deep Purple resmi dibentuk kembali pada April 1984. Pernyataan pembentukan kembali dilontarkan The Friday Rock Show BBC, bahwa line-up klasik awal 70an yang terdiri dari Blackmore, Gillan, Glover, Lord dan Paice telah dibentuk kembali dan mulai merekam materi baru. Band menandatangani kontrak dengan Polydor di Eropa dan Mercury di Amerika. Oktober 1984, Perfect Stranger dirilis dan didukung tur dari New Zealand sampai ke Eropa. Tur berjalan sukses dan sewaktu kembali ke Inggris, mereka bermain satu malam di Knebworth dengan dukungan Scorpions didepan 80.000 audiens.
Tahun 1987, line-up ini kembali membuat album The House of Blue Light dan mengadakan tur meskipun penjualan agak menurun. Beberapa show direkam untuk album live Nobody’s Perfect tahun 1988. Dan ditahun yang sama di UK, mereka rilis versi baru “Hush” untuk merayakan 20 tahun terbentuknya Deep Purple. Tahun 1989, Ian Gillan dipecat akibat ketidak-akuran dengan Ritchie Blackmore dan posisinya diganti bekas vokalis Rainbow Joe Lynn Turner. Line-up ini menghasilkan album Slaves and Masters dan sebuah tur.
Namun setelah tur, Turner dipecat dari band berhubung Jon Lord, Ian Paice dan Roger Glover menginginkan Ian Gillan kembali. Blackmore mengalah dan line-up klasik ini dibentuk kembali dan membuat The Battle Rages On pada tahun 1993. Selama tur Eropa musim gugur 1993 yang sukses, ketegangan antara Gillan dan Blackmore kembali muncul dan kali ini Blackmore yang hengkang. Band mengajak Joe Satriani untuk memenuhi show Desember di Jepang. Satriani bergabung hingga tur Eropa 1994 selesai dan sewaktu diajak untuk menetap di Deep Purple, dia menolak karena ingin meneruskan karir solo. Band kemudian mendapatkan Steve Morse, gitaris Dixie Dregs, untuk menjadi pengganti Blackmore yang permanen.
Line-up ini menikmati kesuksesan selama dekade 1990an dan menghasilkan album yang disambut hangat kritikus yakni Purpendicular (1996) dan Abandon (1998). Tahun 1999, Jon Lord, dengan bantuan seorang penggemar, menciptakan kembali Concerto for Group and Orchestra dan diselenggarakan kembali di Royal Albert Hall pada September 1999 dengan The London Symphony Orchestra. Konser mencakup karya dari karir solo setiap anggota maupun Deep Purple dan direkam dalam album In Concert with the London Symphony Orchestra tahun 2000. Beberapa tahun seterusnya, band menghabiskan waktu dalam perjalanan tur yang tiada hentinya hingga tahun 2002, sewaktu anggota pendiri Jon Lord (Jon Lord dan Ian Paice merupakan dua anggota yang menetap disetiap inkarnasi Deep Purple) menyatakan pengunduran diri dari Deep Purple untuk menjalankan proyek orkes pribadinya. Keyboardist veteran Don Airey, eks Rainbow dan Whitesnake, yang pernah membantu Deep Purple sewaktu Lord terluka tahun 2001, diajak bergabung. Tahun berikutnya, Deep Purple rilis album studio pertama dalam lima tahun terakhir, Bananas, dan mengadakan tur. Oktober 2005, 37 tahun setelah pembentukan Deep Purple, mereka rilis sebuah album yang progressive dan eksperimental, Rapture of the Deep, yang dianggap sebagai album terkuat sejak Purpendicular. Peluncuran album diikuti tur dunia.
Meskipun sering diasosiasikan dengan heavy metal, Deep Purple tidak pernah merasa diri sebagai band heavy metal. Akan tetapi, banyak band heavy metal menyatakan dipengaruhi Deep Purple. Deep Purple sering mengganti line-up dan merubah gaya main, namun kecanggihan permainan dengan line-up pemain handal tetap dipertahankan. Beberapa inkarnasi Deep Purple memberikan aspek jazz dan classical ke musik rock gaya mereka dengan menggunakan lagu sebagai sarana untuk memperpanjang solo instrumental.
Sampai hari ini, Deep Purple dengan mantap terus berkarya dalam studio dan melakukan tur keliling dunia sebagai salah satu band yang paling bertahan lama dalam sejarah rock.
Berbagai line-up dalam sejarah Deep Purple ditandai oleh band dan penggemar dengan serangkaian Mark contohnya Mark I, Mark II dan seterusnya. Mark VI dikosongkan karena era tersebut merupakan era sementara Joe Satriani mengisi posisi Ritchie Blackmore selama tur 1994 namun tidak menghasilkan album.
Formasi Personil :
Mk I
(1968-1969) • Rod Evans - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Nick Simper - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk I, mengeluarkan album :
o Shades of Deep Purple, September 1968 #24 US
o The Book of Taliesyn, Desember 1968 #54 US
o Deep Purple, November 1969 #162 US
Mk II
(1969-1973) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk II, Mengeluarkan album :
o Deep Purple in Rock, Juni 1970 #4 UK, #143 US
o Fireball, September 1971 #1 UK, #32 US
o Machine Head, Maret 1972 #1 UK, #7 US
o Who Do We Think We Are, Februari 1973 #4 UK, #15 US
Mk III
(1973-1975) • David Coverdale - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Glenn Hughes - bass guitar,vocals
• Ian Paice - drums
• Mk III, Mengeluarkan album :
o Burn, Februari 1974 #3 UK, #9 US
o Stormbringer, Desember 1974 #6 UK, #20 US
Mk IV
(1975-1976) • David Coverdale - vocals
• Tommy Bolin - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Glenn Hughes - bass guitar,vocals
• Ian Paice – drums
Formasi inilah yang konser di Stadion utama senayan pada
Tanggal 5 desember 1975.
• Mk IV , mengeluarkan album :
o Come Taste the Band, Oktober 1975 #19 UK, #43 US
(1976-1984) Deep Purple mengalamai masa vakum.
Mk IIa, reunited
(1984-1989) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk IIa, mengadakan Reuni dan melahirkan album :
o Perfect Strangers, November 1984 #5 UK, #17 US
o The House of Blue Light, Januari 1987 #10 UK, #34 US
Mk V
(1989-1991) • Joe Lynn Turner - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk V, mengeluarkan album :
o Slaves & Masters, Oktober 1990 # 45 UK, #87 US
Mk IIb, again reunited
(1992-1993) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk IIb, mengadakan Reuni lagi dan menghasilkan album :
o The Battle Rages On, Juli 1993 #21 UK, #192 US
Mk VI
(1993-1994) • Ian Gillan - vocals
• Joe Satriani - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
MK VI ini tidak mengeluarkan album.
Mk VII
(1994-2002) • Ian Gillan - vocals
• Steve Morse - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk VII, mengeluarkan album :
o Purpendicular, Februari 1996 #58 UK
o Abandon, Mei 1998 #76 UK
Mk VIII
(2002-present) • Ian Gillan - vocals
• Steve Morse - guitar
• Don Airey - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk VIII , mengeluarkan album :
o Bananas, Agustus 2003
o Rapture of the Deep, Oktober 2005 #81 UK
o Rapture of the DeepEdisi Spesial 2 CD , Juni 2006
Diskografi :
41 tahun sudah para legenda Rock ini malang melintang dalam percaturan musik Rock, dan album juga Hit-2nya tak lekang oleh jaman. kaset dan CDnya masih diburu oleh para kolektor dan penikmat musik.
Lagu-lagunya sangat kuat baik dari segi lirik maupun musikalitasnya.
Deep Purple dibentuk tahun 1968 oleh Ritchie Blackmore pada gitar, Jon Lord pada organ Hammond, Rod Evans pada vokal, Nick Simper pada bass dan Ian Paice pada drum. Band meraih kesuksesan besar dengan men-cover "Hush" dari Joe South, yang muncul dalam album debut Shades of Deep Purple. Band mendapat pesanan untuk mendukung Cream dalam Goodbye Tour, namun segera diberhentikan karena mendapatkan sambutan luar biasa yang mengancam band utama. Tahun 1969, dua album sukses dirilis yakni The Book of Taliesyn dan Deep Purple, yang terdapat beberapa track yang diiringi symphony orchestra.
Setelah tiga album dan tur intensif di AS, Ian Gillan menggantikan Rod Evans dan Roger Glover menggantikan Nick Simper. Pergantian ini membentukan line-up Deep Purple yang paling beresensi. Begitu dibentuk, line-up baru ini membuat album live monumental Concerto for Group and Orchestra, komposisi tiga bagian yang ditulis Jon Lord dan dimainkan bersama London Philharmonic Orchestra di Royal Albert Hall. Bersama Five Bridges dari The Nice, Concerto tergolong kolaborasi awal antara band rock dengan orkestra.
Setelah album orkestra, Deep Purple membuat album berpengaruh, Deep Purple in Rock, yang dianggap sebagai musik hard rock progressive. Setelah itu mereka rilis Fireball dan Machine Head, album terkenal yang membawakan mereka ke puncak ketenaran dunia. Beberapa bulan kemudian, rekaman konser 2 pertunjukan mereka di Osaka dirilis dengan judul Made in Japan, sebuah album ganda live yang merupakan salah satu album live terbaik hingga hari ini. Line-up klasik ini juga menghasilkan Who Do We Think We Are, album yang menampilkan hit “Woman from Tokyo”.
Dengan ketenaran luar biasa yang dicapai, ketidak cocokan pun terjadi. Ian Gillan dan Roger Glover berpisah dengan Deep Purple dan posisi mereka diganti penyanyi baru David Coverdale dan bassist/vokalis Glenn Hughes dari Trapeze. Line-up ini membuahkan album heavy blues rock Burn, salah satu album tersukses Deep Purple. Hughes dan Coverdale menambahkan elemen R&B/soul kedalam musik band yang sangat terasa dalam album berikutnya Stormbringer. Ritchie Blackmore tidak menyukai sound ini dan meninggalkan Deep Purple untuk membentukkan Rainbow.
Dengan kepergian Blackmore, Deep Purple membuka lowongan besar yang kemudian diisi Tommy Bolin, gitaris Amerika yang sudah pernah bergabung dengan Zephyr, James Gang dan Billy Cobham. Penggabungan Bolin kelihatan ideal, akan tetapi album terbitan tahun 1975, Come Taste the Band, gagal. Album ini tidak disukai peggemar lama dan tidak sanggup menarik penggemar baru, dikarenakan sound yang agak jauh dari sound orisinil Deep Purple. Bolin ternyata belum siap mengisi sepatu besar Blackmore sehingga mendapatkan ejekan dari audiens dalam beberapa pertunjukan yang permainannya tidak stabil. Kecanduan dirinya atas heroin juga memperparah keadaan dan setelah tur traumatis Come Taste the Band, band bubar. Tidak lama setelah itu, Tommy Bolin meninggal dunia akibat overdosis heroin dalam perjalanan tur mendukung Jeff Beck.
Selanjutnya, beberapa anggota Deep Purple cukup berhasil dalam karir pribadi melalui band masing-masing antara lain Rainbow, Whitesnake dan Gillan. Sementara itu, sering ada upaya promotor untuk membentukkan kembali Deep Purple, terutama dengan kembalinya pasar hard rock pada dekade 1980an.
Deep Purple resmi dibentuk kembali pada April 1984. Pernyataan pembentukan kembali dilontarkan The Friday Rock Show BBC, bahwa line-up klasik awal 70an yang terdiri dari Blackmore, Gillan, Glover, Lord dan Paice telah dibentuk kembali dan mulai merekam materi baru. Band menandatangani kontrak dengan Polydor di Eropa dan Mercury di Amerika. Oktober 1984, Perfect Stranger dirilis dan didukung tur dari New Zealand sampai ke Eropa. Tur berjalan sukses dan sewaktu kembali ke Inggris, mereka bermain satu malam di Knebworth dengan dukungan Scorpions didepan 80.000 audiens.
Tahun 1987, line-up ini kembali membuat album The House of Blue Light dan mengadakan tur meskipun penjualan agak menurun. Beberapa show direkam untuk album live Nobody’s Perfect tahun 1988. Dan ditahun yang sama di UK, mereka rilis versi baru “Hush” untuk merayakan 20 tahun terbentuknya Deep Purple. Tahun 1989, Ian Gillan dipecat akibat ketidak-akuran dengan Ritchie Blackmore dan posisinya diganti bekas vokalis Rainbow Joe Lynn Turner. Line-up ini menghasilkan album Slaves and Masters dan sebuah tur.
Namun setelah tur, Turner dipecat dari band berhubung Jon Lord, Ian Paice dan Roger Glover menginginkan Ian Gillan kembali. Blackmore mengalah dan line-up klasik ini dibentuk kembali dan membuat The Battle Rages On pada tahun 1993. Selama tur Eropa musim gugur 1993 yang sukses, ketegangan antara Gillan dan Blackmore kembali muncul dan kali ini Blackmore yang hengkang. Band mengajak Joe Satriani untuk memenuhi show Desember di Jepang. Satriani bergabung hingga tur Eropa 1994 selesai dan sewaktu diajak untuk menetap di Deep Purple, dia menolak karena ingin meneruskan karir solo. Band kemudian mendapatkan Steve Morse, gitaris Dixie Dregs, untuk menjadi pengganti Blackmore yang permanen.
Line-up ini menikmati kesuksesan selama dekade 1990an dan menghasilkan album yang disambut hangat kritikus yakni Purpendicular (1996) dan Abandon (1998). Tahun 1999, Jon Lord, dengan bantuan seorang penggemar, menciptakan kembali Concerto for Group and Orchestra dan diselenggarakan kembali di Royal Albert Hall pada September 1999 dengan The London Symphony Orchestra. Konser mencakup karya dari karir solo setiap anggota maupun Deep Purple dan direkam dalam album In Concert with the London Symphony Orchestra tahun 2000. Beberapa tahun seterusnya, band menghabiskan waktu dalam perjalanan tur yang tiada hentinya hingga tahun 2002, sewaktu anggota pendiri Jon Lord (Jon Lord dan Ian Paice merupakan dua anggota yang menetap disetiap inkarnasi Deep Purple) menyatakan pengunduran diri dari Deep Purple untuk menjalankan proyek orkes pribadinya. Keyboardist veteran Don Airey, eks Rainbow dan Whitesnake, yang pernah membantu Deep Purple sewaktu Lord terluka tahun 2001, diajak bergabung. Tahun berikutnya, Deep Purple rilis album studio pertama dalam lima tahun terakhir, Bananas, dan mengadakan tur. Oktober 2005, 37 tahun setelah pembentukan Deep Purple, mereka rilis sebuah album yang progressive dan eksperimental, Rapture of the Deep, yang dianggap sebagai album terkuat sejak Purpendicular. Peluncuran album diikuti tur dunia.
Meskipun sering diasosiasikan dengan heavy metal, Deep Purple tidak pernah merasa diri sebagai band heavy metal. Akan tetapi, banyak band heavy metal menyatakan dipengaruhi Deep Purple. Deep Purple sering mengganti line-up dan merubah gaya main, namun kecanggihan permainan dengan line-up pemain handal tetap dipertahankan. Beberapa inkarnasi Deep Purple memberikan aspek jazz dan classical ke musik rock gaya mereka dengan menggunakan lagu sebagai sarana untuk memperpanjang solo instrumental.
Sampai hari ini, Deep Purple dengan mantap terus berkarya dalam studio dan melakukan tur keliling dunia sebagai salah satu band yang paling bertahan lama dalam sejarah rock.
Berbagai line-up dalam sejarah Deep Purple ditandai oleh band dan penggemar dengan serangkaian Mark contohnya Mark I, Mark II dan seterusnya. Mark VI dikosongkan karena era tersebut merupakan era sementara Joe Satriani mengisi posisi Ritchie Blackmore selama tur 1994 namun tidak menghasilkan album.
Formasi Personil :
Mk I
(1968-1969) • Rod Evans - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Nick Simper - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk I, mengeluarkan album :
o Shades of Deep Purple, September 1968 #24 US
o The Book of Taliesyn, Desember 1968 #54 US
o Deep Purple, November 1969 #162 US
Mk II
(1969-1973) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk II, Mengeluarkan album :
o Deep Purple in Rock, Juni 1970 #4 UK, #143 US
o Fireball, September 1971 #1 UK, #32 US
o Machine Head, Maret 1972 #1 UK, #7 US
o Who Do We Think We Are, Februari 1973 #4 UK, #15 US
Mk III
(1973-1975) • David Coverdale - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Glenn Hughes - bass guitar,vocals
• Ian Paice - drums
• Mk III, Mengeluarkan album :
o Burn, Februari 1974 #3 UK, #9 US
o Stormbringer, Desember 1974 #6 UK, #20 US
Mk IV
(1975-1976) • David Coverdale - vocals
• Tommy Bolin - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Glenn Hughes - bass guitar,vocals
• Ian Paice – drums
Formasi inilah yang konser di Stadion utama senayan pada
Tanggal 5 desember 1975.
• Mk IV , mengeluarkan album :
o Come Taste the Band, Oktober 1975 #19 UK, #43 US
(1976-1984) Deep Purple mengalamai masa vakum.
Mk IIa, reunited
(1984-1989) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk IIa, mengadakan Reuni dan melahirkan album :
o Perfect Strangers, November 1984 #5 UK, #17 US
o The House of Blue Light, Januari 1987 #10 UK, #34 US
Mk V
(1989-1991) • Joe Lynn Turner - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk V, mengeluarkan album :
o Slaves & Masters, Oktober 1990 # 45 UK, #87 US
Mk IIb, again reunited
(1992-1993) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk IIb, mengadakan Reuni lagi dan menghasilkan album :
o The Battle Rages On, Juli 1993 #21 UK, #192 US
Mk VI
(1993-1994) • Ian Gillan - vocals
• Joe Satriani - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
MK VI ini tidak mengeluarkan album.
Mk VII
(1994-2002) • Ian Gillan - vocals
• Steve Morse - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk VII, mengeluarkan album :
o Purpendicular, Februari 1996 #58 UK
o Abandon, Mei 1998 #76 UK
Mk VIII
(2002-present) • Ian Gillan - vocals
• Steve Morse - guitar
• Don Airey - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums
• Mk VIII , mengeluarkan album :
o Bananas, Agustus 2003
o Rapture of the Deep, Oktober 2005 #81 UK
o Rapture of the DeepEdisi Spesial 2 CD , Juni 2006
Diskografi :
- Shades Of Deep Purle (1968)
- The Book Of Taliesyn (1968)
- Deep Purple (1969)
- In Rock (1970)
- Fireball (1971)
- Machine Head (1972)
- Who Do We Think We Are (1973)
- Burn (1974)
- Stormbringer (1974)
- Come Taste The Band (1975)
- Perfect Strangers (1984)
- The House Of Blue Light (1987)
- Slave & Masters (1990)
- The Battle Rages On (1993)
- Purpendicular (1994)
- Abandon (1998)
- Made In Japan (1998)
- Very Best Of Deep Purple (2000)
- Listen, Learn, Read On (2002)
- Bananas (2003)
- Rapture Of The Deep (2005)
- Live at Montreux 2006 (2007)
- Phoenix Rising (2011)
41 tahun sudah para legenda Rock ini malang melintang dalam percaturan musik Rock, dan album juga Hit-2nya tak lekang oleh jaman. kaset dan CDnya masih diburu oleh para kolektor dan penikmat musik.
Lagu-lagunya sangat kuat baik dari segi lirik maupun musikalitasnya.
Led Zeppelin
Led Zeppelin adalah band Rock asal London, Inggris, yang dibentuk oleh Jimmy Page (gitar) atas inisiatif peter grant pada tahun 1968 dengan nama awal The New Yardbirds, berdasarkan pada nama band Jimmy Page sebelumnya, The Yardbirds.Led Zeppelin terdiri dari Jimmy Page, Robert Plant, John Paul Jones, dan John Bonham. Terbentuknya Led Zeppelin bermula dari inisiatif Peter Grant manajer Led Zeppelin untuk membangun band baru karena kegagalan band terdahulunya yang dia kelola yaitu Yardbird. Tahun 1967 merupakan Masa krisis Yardbirds akibat tempramen Jeff Beck yang sulit dikendalikan hingga akhirnya setahun kemudian Yardbirds resmi bubar.dan menjadi momentum pembentukan band baru yaitu the new yardbirds yang menjadi cikal bakal led zeppelin.
Pada awal pembentukan led zeppelin,jimmy page memilih terry reid sebagai vokalis.namun terry reid menolak tawaran jimmy page dan merekomendasikan robert plant kepada page. Saat itu plant masih menjadi vokalis dari The Band of Joy. Robert plant pun menerima tawaran page, dan plant pun mengajukan nama john bonham untuk mengisi posisi drummer yang belum terisi. Perlu diketahui bahwa plant dan bonham saat itu memang menggawangi the band of joy. John Bonham, pemain drum kontrovesial dengan hentakan kerasnya, dan kerap diusir dari bar karena tabuhan drumnya terlalu bising, mulai didekati manager Led Zeppelin. Meski agak susah mendekati Bonham, toh setelah lebih dari 40 telegram yang dikirimkan oleh Page dan Plant baru kemudian Jonh Bonham memberi jawaban atas tawaran Zeppelin. Angggota terakhir yang masuk adalah john paul jones, setelah mendengar saran dari istrinya untuk menghubungi jimmy page terkait posisi bass yang belum menemukan bassist. John paul jones pun menghubungi jimmy page dan setelah melihat dan mendengar permainan bass dari jones, page pun setuju untuk menerima jones sebagai bassist dan personil terakhir dari led zeppelin.
Hanya dalam hitungan tiga puluh menit gabungan sang vokalis dengan ciri khas lengkingan suara Robert Plant dengan Jimmy Page, John Bonham dan John Paul Jones dalam formasi baru bernama Led Zeppelin telah menjadi tim yang solid untuk sebuah band cadas dan masyur hingga kini. Dengan musiknya yang menonjolkan suara gitar yang unik, keras dan berat, Sebagian besar lagu-lagu mereka merupakan interpretasi musik blues dan folk yang diberi nuansa rock, termasuk rockabilly, reggae, soul, funk, jazz, musik klasik, musik Kelt, musik India, musik Arab, musik pop, musik Amerika Latin, dan musik country. Led Zeppelin dianggap sebagai salah satu nenek moyang Heavy Metal dan Hard Rock.
Soal musik arab (timur tengah), ane pernah denger statement dari musisi sekaligus vokalis kawakan indonesia, doddy katamsi di salah satu program musik di tv swasta. Kalo led zeppelin juga terinfluence oleh penyanyi wanita mesir yaitu umi kalsum (oum kalthoum). Lebih lanjut, katanya lagi kalo lagu2 led zeppelin diputer secara rewind, itu kedengeran banget persis dengan lagu-lagunya umi kalsum.
Led Zeppelin tidak pernah merilis singel dari lagu-lagunya yang menjadi populer di Britania Raya. Alasannya, mereka lebih menyukai konsep musik rock berorientasi album. Kontrak awal ditandatangi antara manager Zeppelin dengan Atlantic Records dengan album perdana bertajuk Led Zeppelin I dan membuat decak kagum para pengamat musik rock. Tidak seperti biasanya, manager Zeppelin pun menggeber aksi promo secara besar-besaran se antero Inggris Raya. Tak pelak aksi promo heboh tersebut mengundang cacian dan kritik tajam dari majalah terkenal Rolling Stone saat itu. Inilah awal perseteruan panjang Led Zeppelin dengan majalah Rolling Stone yang didukung pers Inggris Raya.
Meski demikian ada pula pujian yang dialamatkan ke pihak Led Zeppelin. Setelah rekaman perdana Zeppelin diburu orang sejagad, pada tahun yang sama, 1969, Led Zeppelin tak menyia-nyiakan kesempatan emas meroketkan namanya dengan merelis dua album sekaligus. Kali ini Jimmy Page sendiri memproduseri rekaman yang mayoritas lagu-lagunya berorientasi blues pada 12 Januari 1969. Kemudian album kedua kembali Zeppelin menyuguhkan lagu-lagu bernuansa rock nroll diluncurkan pada 22 Oktober.
Setelah menyadari diri grup bandnya bakalan masyhur seantero dunia, Led Zeppelin berkemas-kemas melakukan konser di Inggris dan Amerika yang dijadwal akan manggung sebanyak 139 kali di dua negara besar itu pada tahun 1969. Inilah awal dari sebuah pertunjukan yang hingga kini mencitrakan icon paling kontroversi; konser rock sama saja dengan suara berisik, rusuh, ugal-ugalan, sex dan rock n roll yang mengundang banyak sensasi.
Secara keseluruhan album mereka telah terjual lebih dari 300 juta copy di seluruh dunia, termasuk 111.500.000 unit bersertifikat di Amerika Serikat, menjadikan mereka sebagai salah satu band best-selling music artis sepanjang masa di dunia, dan menduduki peringkat kedua Best-Selling Band sepanjang masa di Amerika Serikat, setelah The Beatles. Album-album mereka selalu tercatat di Billboard chart di Amerika Serikat, dengan 6 album mencapai nomor satu. Majalah Rolling Stone mengatakan bahwa Led Zeppelin sebagai band paling Heavy sepanjang masa, band terbesar di tahun 70-an dan tidak diragukan lagi salah satu band paling abadi dalam sejarah rock. Led Zeppelin juga mendapatkan peringkat pertama pada VH1s 100 Greatest Artists of Hard Rock. Demikian pula, Rock and Roll Hall of Fame menyatakan pada 1970-an band ini termasuk sebagai band yang paling berpengaruh setelah The Beatles.
Banyak musisi terkenal dan band dari berbagai genre telah mengakui pengaruh musik Led Zeppelin. Antara lain Black Sabbath, Judas Priest, Iron Maiden, Venom, Metallica, Megadeth, Guns N Roses, AC/DC, Rush, KISS, Soundgarden, Queen, Van Halen, Red Hot Chili Peppers, Audioslave, Nickelback, Def Leppard, Rainbow, Pearl Jam, Aerosmith, Whitesnake, Alice Cooper, Madonna, The White Stripes, Smashing Pumpkins, Lynyrd Skynyrd, Motley Crue, Boston, Dinosaur Jr., The Cult, Heart, Cheap Trick, Tori Amos, The Black Crowes, Queens of the Stone Age, Shakira, Ben Harper, Velvet Revolver, Dio, Beastie Boys, Katie Melua, Gabriella Cilmi, Bz, Junoon, Shakira, Lady Gaga, Katie Melua, dan masih banyak lagi.
Konser reuni
Pada 13 Juni 1985, Zeppelin menggelar konser reuni pertamanya untuk Live Aid di JFK Stadium, Philadelphia melibatkan Page, Plant dan Jones, dengan ditemani drummer Tony Thompson serta Phil Collins mengisi posisi John Bonham. Ketika itu tiga lagu mereka yaitu "Rock and Roll", "Whole Lotta Love" dan "Stairway to Heaven" berhasil mengobati kerinduan penggemar musik dunia terhadap Led Zeppelin. Reuni kedua digelar pada Mei 1988, pada saat perayaan ulang tahun Atlantic Records ke-40. Sebuah kejadian bersejarah terukir, posisi drummer ketika itu diisi oleh Jason Bonham yang tidak lain adalah putra John almarhum. Setelah itu mereka juga kembali bermain bersama pada acara ulang tahun ke 21 Carmen Plant, putri Robert Plant serta pada acara pernikahan Jason Bonham. Tahun 1994, Page dan Plant kembali menggelar reuni untuk proyek MTV berdurasi 90 menit: UnLedded. Keduanya kemudian sempat merilis album No Quarter: Jimmy Page dan Robert Plant Unledded. Pada 27 Juli 2007, Zeppelin kembali menggelar konser reuni Ahmet Ertegün Tribute Concert di The O2 Stadium, London.
Band ini awalnya bernama The New Yardbirds, sampai pada akhirnya mereka terinspirasi dari pernyataan drummer The Who, Keith Moon. Teman sekaligus drummer idola mereka tersebut pernah menganggap Jimmy Page cs tidak akan sukses, dan bernasib seperti roket dan akan jatuh seperti Zeppelin (balon gas terbang) yang jatuh di tahun 1937. Akhirnya mereka merubah nama bandnya menjadi Lead Zepplin, kemudian menyingkatnya menjadi "Led Zeppelin" agar lebih mudah disebut. Pernyataan Keith Moon pun terpatahkan dengan kesuksesan Led Zeppelin.
Profil Personil :
Jimmy Page - Gitar
James Patrick "Jimmy" Page, OBE lahir 9 January 1944 di Heston, Middlesex, Inggris. Legenda gitar sekaligus pendiri Led Zeppelin memiliki gaya permainan gitar Rock,Blues, Folk, Indian, Rock n Roll. Pertama kali belajar gitar saat masih muda melalui Spanish gitar pemberian orang tuanya (James Patrick Page dan Patricia Elizabeth Page). Ia mulai bermain gitar ketika berusia 13 tahun karena terpengaruh oleh gaya rock n roll Elvis Presley pada lagu Baby, Lets Play House. Permainan gitarnya banyak dipengaruhi oleh gitaris-gitaris seperti Elmore James, B.B. King, Willie Dixon, Otis Rush, Buddy Guy, Muddy Waters, Freddie King dan Hubert Sumlin. Sebelum membentuk Led Zeppelin, Jimmy Page sempat bergabung dengan Carter Lewis & the Southerners, Neil Christian & the Crusaders, Yard Birds. Setelah bubarnya Led Zeppelin, page sempat membentuk beberapa band antara lain The Honeydrippers, The Firm, Coverdale and Page, Page and Plant, Herman's Hermits, XYZ (ex-yes-zeppelin), Joe Cocker, The Edge, Jack White, Donovan, The Black Crowes. Dengan teknik gitar diantaranya Appergio, Slurring, Folk picking style, jimmy page menjadi salah satu gitaris yang mempengaruhi gitaris-gitaris lain macam Brian May, Ace Frehley, Joe Satriani, John Frusciante, James Hetfield, Kirk Hammett, Zakk Wylde, Yngwie Malmsteen, Tony Iommi, Joe Perry, Richie Sambora, Angus Young, Slash, Dave Mustaine, Mike McCready, Jerry Cantrell, Stone Gossard, Mick Mars, Paul Stanley, Alex Lifeson, dan Dan Hawkins.
Robert Plant - Vokal utama, harmonika
Robert Anthony Plant, CBE lahir 20 August 1948 di West Bromwich, Staffordshire (sekarang West Midlands), Inggris. Penyanyi rock yang pada tahun 2011 di nobatkan oleh pembaca majalah rolling stone sebagai Best Lead Singers of All Time ini merupakan sosok yang flamboyan. karakter vokal Robert Plant yang menyentak, melengking, menyayat, sexy, nakal bahkan dapat membius pendegarnya ke sebuah atmosfer musik yang hanya bisa diciptakan oleh Zeppelin sendiri, dengan lirik-lirik yang melankonis dan flamboyan. Lagu-lagu seperti Black Dog, Whole Lotta Love, Rock N Roll, No Quarter, Kashmir sampai mahakarya Staiway To Heaven memperdengarkan suara sang vokalis yang luar biasa. Banyak vokalis lain yang ter-influence olehnya, sebut saja Freddie Mercury, Axl Rose, Geddy Lee, Ann Wilson, Sammy Hagar, Jeff Buckley, dan Jack White.
John Bonham - Drums
John Henry Bonham lahir 31 Mei 1948 di Redditch, Worcestershire, Inggris dan meninggal 25 September 1980 Clewer, Windsor, Inggris. Panggilan Bonzo terinspirasi dari nama anjing dalam cerita komik Inggris. Ketertarikannya pada drum mulai terlihat pada usia 5 tahun dengan memukuli dram dari kardus dan kaleng dengan garpu dan pisau. Idolanya adalah Gene Krupa dan Buddy Rich yang lantas menginspirasi Bonzo. Frustrasi karena alat dapur yang sering rusak dan hilang entah ke mana, Joan (ibunya) pun membelikan Bonzo snare dram ketika ia menginjak umur 10 tahun. Dan pada umur 15 tahun, Bonzo menerima seperangkat dram komplit pertamanya dari Jack (ayahnya). Band pertamanya adalah Terry Web and The Spiders. Ia juga mengisi waktunya dengan bermain bersama band-band Birmingham seperti The Nicky James Movement, The Blue Star Trio, juga The Senator. Ia bergabung dengan grup A Way of Life dan membuat sebuah demo yang direkam di studio di Birmingham. Pukulan Bonzo yang keras minta ampun membuat manajer studio gak mampu merekam suara dram yang dihasilkan. Manajer itu mengeluh dan berkomentar,Dengan pukulan sekeras itu Bonzo bakalan menjadi dramer yang gak punya masa depan! A Way of Life pun vakum. Di tengah keputusasaan akibat pendapatan yang semakin gak jelas, Bonzo bergabung dengan grup Crawling King Snakes lalu kemudian bergabung dengan The Band Of Joy. Di band itulah Bonzo bertemu dengan vokalis muda bertalenta yang nantinya akan menjadi vokalis Led Zeppelin, Robert Plant.
John Paul Jones - Bas, keyboards, mandolin
John Paul Jones (lahir sebagai John Baldwin) pada 3 January 1946 di Sidcup, Kent, Inggris. Selain betotan bass nya yang menawan, jones juga piawai memainkan beberapa alat musik seperti keyboards, piano, harp, clavinet, double bass, mellotron, mandolin, guitar, recorder, koto, lap steel guitar, continuum, autoharp, ukulele, sitar, keytar, banjo, cello, violin, Warr Guitar, organ, vocals, synthesiser, bass pedals, kyma, harmonica, harpsichord. Bubarnya Led Zeppelin pada 1980, jones lebih banyak berkolaborasi dengan band atau dengan penyanyi diantaranya Diamanda Galás, R.E.M., Jars of Clay, Heart, Ben E. King, Peter Gabriel, Foo Fighters, Lenny Kravitz, Cinderella, The Mission, La Fura dels Baus, Brian Eno, the Butthole Surfers and Uncle Earl. Juga sempat mengeluarkan 4 album solo Scream for Help soundtrack (1985), The Sporting Life, with Diamanda Galás (1994), Zooma (1999), The Thunderthief (2001).
Diskografi :
Profil Personil :
Jimmy Page - Gitar
James Patrick "Jimmy" Page, OBE lahir 9 January 1944 di Heston, Middlesex, Inggris. Legenda gitar sekaligus pendiri Led Zeppelin memiliki gaya permainan gitar Rock,Blues, Folk, Indian, Rock n Roll. Pertama kali belajar gitar saat masih muda melalui Spanish gitar pemberian orang tuanya (James Patrick Page dan Patricia Elizabeth Page). Ia mulai bermain gitar ketika berusia 13 tahun karena terpengaruh oleh gaya rock n roll Elvis Presley pada lagu Baby, Lets Play House. Permainan gitarnya banyak dipengaruhi oleh gitaris-gitaris seperti Elmore James, B.B. King, Willie Dixon, Otis Rush, Buddy Guy, Muddy Waters, Freddie King dan Hubert Sumlin. Sebelum membentuk Led Zeppelin, Jimmy Page sempat bergabung dengan Carter Lewis & the Southerners, Neil Christian & the Crusaders, Yard Birds. Setelah bubarnya Led Zeppelin, page sempat membentuk beberapa band antara lain The Honeydrippers, The Firm, Coverdale and Page, Page and Plant, Herman's Hermits, XYZ (ex-yes-zeppelin), Joe Cocker, The Edge, Jack White, Donovan, The Black Crowes. Dengan teknik gitar diantaranya Appergio, Slurring, Folk picking style, jimmy page menjadi salah satu gitaris yang mempengaruhi gitaris-gitaris lain macam Brian May, Ace Frehley, Joe Satriani, John Frusciante, James Hetfield, Kirk Hammett, Zakk Wylde, Yngwie Malmsteen, Tony Iommi, Joe Perry, Richie Sambora, Angus Young, Slash, Dave Mustaine, Mike McCready, Jerry Cantrell, Stone Gossard, Mick Mars, Paul Stanley, Alex Lifeson, dan Dan Hawkins.
Robert Plant - Vokal utama, harmonika
Robert Anthony Plant, CBE lahir 20 August 1948 di West Bromwich, Staffordshire (sekarang West Midlands), Inggris. Penyanyi rock yang pada tahun 2011 di nobatkan oleh pembaca majalah rolling stone sebagai Best Lead Singers of All Time ini merupakan sosok yang flamboyan. karakter vokal Robert Plant yang menyentak, melengking, menyayat, sexy, nakal bahkan dapat membius pendegarnya ke sebuah atmosfer musik yang hanya bisa diciptakan oleh Zeppelin sendiri, dengan lirik-lirik yang melankonis dan flamboyan. Lagu-lagu seperti Black Dog, Whole Lotta Love, Rock N Roll, No Quarter, Kashmir sampai mahakarya Staiway To Heaven memperdengarkan suara sang vokalis yang luar biasa. Banyak vokalis lain yang ter-influence olehnya, sebut saja Freddie Mercury, Axl Rose, Geddy Lee, Ann Wilson, Sammy Hagar, Jeff Buckley, dan Jack White.
John Bonham - Drums
John Henry Bonham lahir 31 Mei 1948 di Redditch, Worcestershire, Inggris dan meninggal 25 September 1980 Clewer, Windsor, Inggris. Panggilan Bonzo terinspirasi dari nama anjing dalam cerita komik Inggris. Ketertarikannya pada drum mulai terlihat pada usia 5 tahun dengan memukuli dram dari kardus dan kaleng dengan garpu dan pisau. Idolanya adalah Gene Krupa dan Buddy Rich yang lantas menginspirasi Bonzo. Frustrasi karena alat dapur yang sering rusak dan hilang entah ke mana, Joan (ibunya) pun membelikan Bonzo snare dram ketika ia menginjak umur 10 tahun. Dan pada umur 15 tahun, Bonzo menerima seperangkat dram komplit pertamanya dari Jack (ayahnya). Band pertamanya adalah Terry Web and The Spiders. Ia juga mengisi waktunya dengan bermain bersama band-band Birmingham seperti The Nicky James Movement, The Blue Star Trio, juga The Senator. Ia bergabung dengan grup A Way of Life dan membuat sebuah demo yang direkam di studio di Birmingham. Pukulan Bonzo yang keras minta ampun membuat manajer studio gak mampu merekam suara dram yang dihasilkan. Manajer itu mengeluh dan berkomentar,Dengan pukulan sekeras itu Bonzo bakalan menjadi dramer yang gak punya masa depan! A Way of Life pun vakum. Di tengah keputusasaan akibat pendapatan yang semakin gak jelas, Bonzo bergabung dengan grup Crawling King Snakes lalu kemudian bergabung dengan The Band Of Joy. Di band itulah Bonzo bertemu dengan vokalis muda bertalenta yang nantinya akan menjadi vokalis Led Zeppelin, Robert Plant.
John Paul Jones - Bas, keyboards, mandolin
John Paul Jones (lahir sebagai John Baldwin) pada 3 January 1946 di Sidcup, Kent, Inggris. Selain betotan bass nya yang menawan, jones juga piawai memainkan beberapa alat musik seperti keyboards, piano, harp, clavinet, double bass, mellotron, mandolin, guitar, recorder, koto, lap steel guitar, continuum, autoharp, ukulele, sitar, keytar, banjo, cello, violin, Warr Guitar, organ, vocals, synthesiser, bass pedals, kyma, harmonica, harpsichord. Bubarnya Led Zeppelin pada 1980, jones lebih banyak berkolaborasi dengan band atau dengan penyanyi diantaranya Diamanda Galás, R.E.M., Jars of Clay, Heart, Ben E. King, Peter Gabriel, Foo Fighters, Lenny Kravitz, Cinderella, The Mission, La Fura dels Baus, Brian Eno, the Butthole Surfers and Uncle Earl. Juga sempat mengeluarkan 4 album solo Scream for Help soundtrack (1985), The Sporting Life, with Diamanda Galás (1994), Zooma (1999), The Thunderthief (2001).
Led Zeppelin 2007
Diskografi :
- Led Zeppelin I (1969)
- Led Zeppelin II (1969)
- Led Zeppelin III (1970)
- Led Zeppelin IV (1971)
- House Of The Holy (1973)
- Physical Graffiti (1975)
- Presence (1976)
- In Through The Out Door (1979)
- Coda (1982)
- Led Zeppelin BBC Sessions (1995)
- How The West Was Won (2003)
- Led Zeppelin Boxed Set (1990)
- Led Zeppelin Remastered (1990)
- Led Zeppelin Boxed Set 2 (1993)
- The Complete Studio Recording (1993)
- Early Days : The Best Of Led Zeppelin Vol.1 (1999)
- Early Days : The Best Of Led Zeppelin Vol.2 (2000)
- Early Days and Latter Days (2002)
- Mothership (2007)
- Definitive Collection (2008)
Power Metal
Power Metal adalah band beraliran Heavy Metal yang berasal dari Indonesia, Power Metal pertama kali dibentuk dengan nama Power Band dengan formasi awal Totty M. (vokal), Ipunk (gitar), Pras Hadi (bass), Raymond (keyboard, dan Mugix (drum). Namun formasi tersebut berubah dengan digantikannya posisi vokal oleh Pungky Deaz dan bass oleh Hendix Sanada dan selain itu nama bandnya pun berubah menjadi Power Metal.
Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu lagu Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atauYngwie Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987).
Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia-nya Log Zhelebour, obsesi Power Metal terbesar saat itu.
Menjadi juara di ajang Festival Rock se-Indonesia Log Zhelebour adalah salah satu obsesi tertinggi Power Metal. Alhasil, dalam Festival Rock se-Indonesia V (1989), Power Metal menjadi juara. Selain itu Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist.
Waktu itu Power Metal sama sekali tidak menyangka bisa jadi juara. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.
Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album, baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V, tapi mereka dijanjikan ikut tour 10 kota, kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tour Rakasasa God Bless (1990).
Selain Power Metal, tour God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy, di tengah persiapan tour, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada, hal ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas pengganti Pungky dan Hendrix, Arul Efansyah vokalis Big Boys dari Banjarmasin pun dilirik.
Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V menggantikan posisi Pungky, tinggal pemain basnya yang belum didapat, untuk sementara belum ada pemain tetap, mereka memakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana.
Usai mengikuti tour, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour, selama persiapan membuat album, Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur, hampir sebulan mereka dikarantina untuk membuat lagu.
Begitu materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa yang menjadi pemain bassnya, sementara mereka harus secepatnya masuk studio, akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus.
Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records.
Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup rock papan atas. Mereka mulai diperhitungkan, setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock.
Album Power One mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita.
Kesuksesan album ini membuat Power Metal diganjar penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991. Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu kopi. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989).
Sukses album pertama, Power Metal kembali menanda-tangani kontrak untuk album kedua. Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The best guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. juga masuknya Freddy Rossy menggantikan posisi Prass Haddy pada bas,Album kedua berjudul Power Mission dirilis pada tahun 1992, diikuti album Power Demons (1993), Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).
Perubahan personel terjadi lagi. Raymond dan Mugix mundur. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (drummer) dan James Ireng (kibor). Album Peace,Love & War (1998) dirilis. Sayang, album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran walau secara musikalitas bagus.
Power Metal lama vakum. Setelah lama tak terdengar, akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka pada tahun 2002, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini butuh waktu hampir 2 tahun. Power Metal saat itu diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Ecko Dinaya (drummer). Endro, mantan pencabik bas Red Spider, dan Ekko Dinaya, mantan drummer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.
Tahun 2004, Power Metal mendampingi Helloween (2004) saat manggung di Surabaya. Sebelumnya tahun 1990-an mereka juga mendampingi Sepultura, band thrash metal asal Brasilia, saat manggung di Tambaksari Surabaya.
Pada tahun 2005, album ke-8 berjudul Kebesaran-Mu beredar. Hits-hits andalan di album tersebut antara lain, Lagu Kebebasan, Srigala Malam dan lagu religi yang bertajuk KebesaranMu.
Setelah merilis album KebesaranMu, Power Metal sempat kembali vakum dari panggung musik rock, sehingga, Arul Efansyah kembali ke kampung halamannya di Banjarmasin. Kawan-kawannya di Power Metal kehilangan kontak dengan Arul sehingga akhirnya membuat mereka berinisiatif mencari dan mencoba-coba beberapa vokalis baru, tapi tak lama, salah seorang penggemar Power Metal berangkat ke Banjarmasin dan berhasil menemui Arul, di medio akhir 2009, Arul kembali ke Jakarta untuk bergabung lagi dengan Power Metal yang saat itu telah mengalami pergantian personel, posisi keyboardist di-handle Sastro Adi yang juga additional band Blackout, dan pada bassist yang dibetot oleh Sababa ato biasa di panggil Baba. Ia jebolan festival musik di kota Gresik Jawa Timur.
Pada tahun 2010, Power Metal kembali menelorkan album yang diberi judul Power Metal IX (sembilan) yang berarti album tersebut adalah album kesembilan Power Metal, di album ini pula dua gitaris handal Power Metal yang tidak pernah bersatu dalam satu album yaitu Ipunk dan Lucky Setyo di satukan, ditunjang pula oleh permainan keyboard Sastro Adi yang menambah apik harmonisasi dan progresivitas pada alunan musik Power Metal. Namun ada juga lagu lama yang sempat hits di album pertama (Power One) yang di aransemen ulang yaitu lagu yang berjudul Satu Jiwa - empowered. Perubahan lainnya, sejak album ini nama Power Metal dieja tanpa spasi menjadi PowerMetal, berbeda dengan ejaan mereka sebelumnya, harapannya supaya mereka tak berpisah lagi.
Diskografi :
- Power One(1991)
- Power Mission (1992)
- Power Demons (1993)
- Serigala (1995)
- Pesta Dansa (1996)
- Peace, Love & War (1998)
- Topeng-topeng Murka (2002)
- Kebesaranmu (2005)
- Power Metal IX(2010)
Formasi Personil :
1986-1988:
1988-1989:
1989-1991:
1991-1996:
|
Punk Rock
Punk rock adalah musik rock genre yang dikembangkan antara tahun 1974 dan 1976 di Amerika Serikat, Kerajaan Inggris dan Australia. Rooted in garage rock and other forms of what is now known as protopunk music, punk rock bands eschewed the perceived excesses of mainstream 1970s rock. Berakar di garasi rock dan bentuk lain dari apa yang sekarang dikenal sebagai protopunk musik, band punk rock dihindari ekses yang dirasakan tahun 1970-an arus utama rock. They created fast, hard-edged music, typically with short songs, stripped-down instrumentation, and often political, anti-establishment lyrics. Mereka dibuat cepat, keras bermata musik, biasanya dengan lagu pendek, stripped-down instrumentasi, dan sering politik, pendirian anti-lirik. Punk embraces a DIY (do it yourself) ethic, with many bands self-producing their recordings and distributing them through informal channels. Punk mencakup suatu DIY (melakukannya sendiri) etika, dengan banyak band diri memproduksi dan mendistribusikan rekaman mereka melalui saluran informal.
By late 1976, bands such as the Ramones , in New York City, and the Sex Pistols and The Clash , in London, were recognized as the vanguard of a new musical movement. Pada akhir 1976, band-band seperti Ramones, di New York City, dan Sex Pistols dan The Clash, di London, yang diakui sebagai pelopor gerakan musik baru. The following year saw punk rock spreading around the world. Tahun berikutnya melihat punk rock menyebar di seluruh dunia. Punk quickly, though briefly, became a major cultural phenomenon in the United Kingdom. Punk dengan cepat, walaupun sebentar, menjadi sebuah fenomena budaya utama di Inggris Raya. For the most part, punk took root in local scenes that tended to reject association with the mainstream. Untuk sebagian besar, punk berakar dalam adegan lokal yang cenderung untuk menolak asosiasi dengan mainstream. An associated punk subculture emerged, expressing youthful rebellion and characterized by distinctive styles of clothing and adornment and a variety of anti-authoritarian ideologies . Terkait subkultur punk muncul, mengekspresikan pemberontakan muda dan ditandai oleh khas gaya pakaian dan perhiasan dan berbagai ideologi anti-otoriter.
By the beginning of the 1980s, faster, more aggressive styles such as hardcore and Oi! had become the predominant mode of punk rock. Pada awal tahun 1980-an, lebih cepat, lebih agresif seperti gaya hardcore, dan Oi! Telah menjadi mode dominan punk rock. Musicians identifying with or inspired by punk also pursued a broad range of other variations, giving rise to post-punk and the alternative rock movement. Musisi mengidentifikasi dengan atau terinspirasi oleh punk juga mengejar berbagai variasi lainnya, sehingga menimbulkan post-punk dan rock alternatif gerakan. By the turn of the century, pop punk had been adopted by the mainstream, with bands such as Green Day and The Offspring bringing the genre widespread popularity. Pada pergantian abad, pop punk telah diadopsi oleh arus utama, dengan band-band seperti Green Day dan The Offspring membawa genre popularitas luas.
By late 1976, bands such as the Ramones , in New York City, and the Sex Pistols and The Clash , in London, were recognized as the vanguard of a new musical movement. Pada akhir 1976, band-band seperti Ramones, di New York City, dan Sex Pistols dan The Clash, di London, yang diakui sebagai pelopor gerakan musik baru. The following year saw punk rock spreading around the world. Tahun berikutnya melihat punk rock menyebar di seluruh dunia. Punk quickly, though briefly, became a major cultural phenomenon in the United Kingdom. Punk dengan cepat, walaupun sebentar, menjadi sebuah fenomena budaya utama di Inggris Raya. For the most part, punk took root in local scenes that tended to reject association with the mainstream. Untuk sebagian besar, punk berakar dalam adegan lokal yang cenderung untuk menolak asosiasi dengan mainstream. An associated punk subculture emerged, expressing youthful rebellion and characterized by distinctive styles of clothing and adornment and a variety of anti-authoritarian ideologies . Terkait subkultur punk muncul, mengekspresikan pemberontakan muda dan ditandai oleh khas gaya pakaian dan perhiasan dan berbagai ideologi anti-otoriter.
By the beginning of the 1980s, faster, more aggressive styles such as hardcore and Oi! had become the predominant mode of punk rock. Pada awal tahun 1980-an, lebih cepat, lebih agresif seperti gaya hardcore, dan Oi! Telah menjadi mode dominan punk rock. Musicians identifying with or inspired by punk also pursued a broad range of other variations, giving rise to post-punk and the alternative rock movement. Musisi mengidentifikasi dengan atau terinspirasi oleh punk juga mengejar berbagai variasi lainnya, sehingga menimbulkan post-punk dan rock alternatif gerakan. By the turn of the century, pop punk had been adopted by the mainstream, with bands such as Green Day and The Offspring bringing the genre widespread popularity. Pada pergantian abad, pop punk telah diadopsi oleh arus utama, dengan band-band seperti Green Day dan The Offspring membawa genre popularitas luas.
Langganan:
Postingan (Atom)