WELCOME TO MY BLOG !!!
Tampilkan postingan dengan label Rock. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rock. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Juli 2013

Deep Purple

Dipimpin oleh gitaris Ritchie Blackmore dan keyboardist Jon Lord, Deep Purple menggunakan unsur psychedelia dan classical dalam musik gaya bar-band mereka. Mereka memikat dunia dengan album berpengaruh Deep Purple in Rock, yang dipandang sebagai pelopor hard rock progresif. Dan di Fireball, mereka meningkatkan volume dan dengan Machine Head, mereka menaklukan dunia hard rock dan menantang Led Zeppelin dalam hal popularitas.

Deep Purple dibentuk tahun 1968 oleh Ritchie Blackmore pada gitar, Jon Lord pada organ Hammond, Rod Evans pada vokal, Nick Simper pada bass dan Ian Paice pada drum. Band meraih kesuksesan besar dengan men-cover "Hush" dari Joe South, yang muncul dalam album debut Shades of Deep Purple. Band mendapat pesanan untuk mendukung Cream dalam Goodbye Tour, namun segera diberhentikan karena mendapatkan sambutan luar biasa yang mengancam band utama. Tahun 1969, dua album sukses dirilis yakni The Book of Taliesyn dan Deep Purple, yang terdapat beberapa track yang diiringi symphony orchestra.


Setelah tiga album dan tur intensif di AS, Ian Gillan menggantikan Rod Evans dan Roger Glover menggantikan Nick Simper. Pergantian ini membentukan line-up Deep Purple yang paling beresensi. Begitu dibentuk, line-up baru ini membuat album live monumental Concerto for Group and Orchestra, komposisi tiga bagian yang ditulis Jon Lord dan dimainkan bersama London Philharmonic Orchestra di Royal Albert Hall. Bersama Five Bridges dari The Nice, Concerto tergolong kolaborasi awal antara band rock dengan orkestra.


Setelah album orkestra, Deep Purple membuat album berpengaruh, Deep Purple in Rock, yang dianggap sebagai musik hard rock progressive. Setelah itu mereka rilis Fireball dan Machine Head, album terkenal yang membawakan mereka ke puncak ketenaran dunia. Beberapa bulan kemudian, rekaman konser 2 pertunjukan mereka di Osaka dirilis dengan judul Made in Japan, sebuah album ganda live yang merupakan salah satu album live terbaik hingga hari ini. Line-up klasik ini juga menghasilkan Who Do We Think We Are, album yang menampilkan hit “Woman from Tokyo”.


Dengan ketenaran luar biasa yang dicapai, ketidak cocokan pun terjadi. Ian Gillan dan Roger Glover berpisah dengan Deep Purple dan posisi mereka diganti penyanyi baru David Coverdale dan bassist/vokalis Glenn Hughes dari Trapeze. Line-up ini membuahkan album heavy blues rock Burn, salah satu album tersukses Deep Purple. Hughes dan Coverdale menambahkan elemen R&B/soul kedalam musik band yang sangat terasa dalam album berikutnya Stormbringer. Ritchie Blackmore tidak menyukai sound ini dan meninggalkan Deep Purple untuk membentukkan Rainbow.


Dengan kepergian Blackmore, Deep Purple membuka lowongan besar yang kemudian diisi Tommy Bolin, gitaris Amerika yang sudah pernah bergabung dengan Zephyr, James Gang dan Billy Cobham. Penggabungan Bolin kelihatan ideal, akan tetapi album terbitan tahun 1975, Come Taste the Band, gagal. Album ini tidak disukai peggemar lama dan tidak sanggup menarik penggemar baru, dikarenakan sound yang agak jauh dari sound orisinil Deep Purple. Bolin ternyata belum siap mengisi sepatu besar Blackmore sehingga mendapatkan ejekan dari audiens dalam beberapa pertunjukan yang permainannya tidak stabil. Kecanduan dirinya atas heroin juga memperparah keadaan dan setelah tur traumatis Come Taste the Band, band bubar. Tidak lama setelah itu, Tommy Bolin meninggal dunia akibat overdosis heroin dalam perjalanan tur mendukung Jeff Beck.


Selanjutnya, beberapa anggota Deep Purple cukup berhasil dalam karir pribadi melalui band masing-masing antara lain Rainbow, Whitesnake dan Gillan. Sementara itu, sering ada upaya promotor untuk membentukkan kembali Deep Purple, terutama dengan kembalinya pasar hard rock pada dekade 1980an.


Deep Purple resmi dibentuk kembali pada April 1984. Pernyataan pembentukan kembali dilontarkan The Friday Rock Show BBC, bahwa line-up klasik awal 70an yang terdiri dari Blackmore, Gillan, Glover, Lord dan Paice telah dibentuk kembali dan mulai merekam materi baru. Band menandatangani kontrak dengan Polydor di Eropa dan Mercury di Amerika. Oktober 1984, Perfect Stranger dirilis dan didukung tur dari New Zealand sampai ke Eropa. Tur berjalan sukses dan sewaktu kembali ke Inggris, mereka bermain satu malam di Knebworth dengan dukungan Scorpions didepan 80.000 audiens.


Tahun 1987, line-up ini kembali membuat album The House of Blue Light dan mengadakan tur meskipun penjualan agak menurun. Beberapa show direkam untuk album live Nobody’s Perfect tahun 1988. Dan ditahun yang sama di UK, mereka rilis versi baru “Hush” untuk merayakan 20 tahun terbentuknya Deep Purple. Tahun 1989, Ian Gillan dipecat akibat ketidak-akuran dengan Ritchie Blackmore dan posisinya diganti bekas vokalis Rainbow Joe Lynn Turner. Line-up ini menghasilkan album Slaves and Masters dan sebuah tur.


Namun setelah tur, Turner dipecat dari band berhubung Jon Lord, Ian Paice dan Roger Glover menginginkan Ian Gillan kembali. Blackmore mengalah dan line-up klasik ini dibentuk kembali dan membuat The Battle Rages On pada tahun 1993. Selama tur Eropa musim gugur 1993 yang sukses, ketegangan antara Gillan dan Blackmore kembali muncul dan kali ini Blackmore yang hengkang. Band mengajak Joe Satriani untuk memenuhi show Desember di Jepang. Satriani bergabung hingga tur Eropa 1994 selesai dan sewaktu diajak untuk menetap di Deep Purple, dia menolak karena ingin meneruskan karir solo. Band kemudian mendapatkan Steve Morse, gitaris Dixie Dregs, untuk menjadi pengganti Blackmore yang permanen.


Line-up ini menikmati kesuksesan selama dekade 1990an dan menghasilkan album yang disambut hangat kritikus yakni Purpendicular (1996) dan Abandon (1998). Tahun 1999, Jon Lord, dengan bantuan seorang penggemar, menciptakan kembali Concerto for Group and Orchestra dan diselenggarakan kembali di Royal Albert Hall pada September 1999 dengan The London Symphony Orchestra. Konser mencakup karya dari karir solo setiap anggota maupun Deep Purple dan direkam dalam album In Concert with the London Symphony Orchestra tahun 2000. Beberapa tahun seterusnya, band menghabiskan waktu dalam perjalanan tur yang tiada hentinya hingga tahun 2002, sewaktu anggota pendiri Jon Lord (Jon Lord dan Ian Paice merupakan dua anggota yang menetap disetiap inkarnasi Deep Purple) menyatakan pengunduran diri dari Deep Purple untuk menjalankan proyek orkes pribadinya. Keyboardist veteran Don Airey, eks Rainbow dan Whitesnake, yang pernah membantu Deep Purple sewaktu Lord terluka tahun 2001, diajak bergabung. Tahun berikutnya, Deep Purple rilis album studio pertama dalam lima tahun terakhir, Bananas, dan mengadakan tur. Oktober 2005, 37 tahun setelah pembentukan Deep Purple, mereka rilis sebuah album yang progressive dan eksperimental, Rapture of the Deep, yang dianggap sebagai album terkuat sejak Purpendicular. Peluncuran album diikuti tur dunia.


Meskipun sering diasosiasikan dengan heavy metal, Deep Purple tidak pernah merasa diri sebagai band heavy metal. Akan tetapi, banyak band heavy metal menyatakan dipengaruhi Deep Purple. Deep Purple sering mengganti line-up dan merubah gaya main, namun kecanggihan permainan dengan line-up pemain handal tetap dipertahankan. Beberapa inkarnasi Deep Purple memberikan aspek jazz dan classical ke musik rock gaya mereka dengan menggunakan lagu sebagai sarana untuk memperpanjang solo instrumental.


Sampai hari ini, Deep Purple dengan mantap terus berkarya dalam studio dan melakukan tur keliling dunia sebagai salah satu band yang paling bertahan lama dalam sejarah rock.


Berbagai line-up dalam sejarah Deep Purple ditandai oleh band dan penggemar dengan serangkaian Mark contohnya Mark I, Mark II dan seterusnya. Mark VI dikosongkan karena era tersebut merupakan era sementara Joe Satriani mengisi posisi Ritchie Blackmore selama tur 1994 namun tidak menghasilkan album.



 Formasi Personil :

Mk I
(1968-1969) • Rod Evans - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Nick Simper - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk I, mengeluarkan album :
o Shades of Deep Purple, September 1968 #24 US
o The Book of Taliesyn, Desember 1968 #54 US
o Deep Purple, November 1969 #162 US

Mk II
(1969-1973) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk II, Mengeluarkan album :
o Deep Purple in Rock, Juni 1970 #4 UK, #143 US
o Fireball, September 1971 #1 UK, #32 US
o Machine Head, Maret 1972 #1 UK, #7 US
o Who Do We Think We Are, Februari 1973 #4 UK, #15 US
 

Mk III
(1973-1975) • David Coverdale - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Glenn Hughes - bass guitar,vocals
• Ian Paice - drums

• Mk III, Mengeluarkan album :
o Burn, Februari 1974 #3 UK, #9 US
o Stormbringer, Desember 1974 #6 UK, #20 US

Mk IV
(1975-1976) • David Coverdale - vocals
• Tommy Bolin - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Glenn Hughes - bass guitar,vocals
• Ian Paice – drums
Formasi inilah yang konser di Stadion utama senayan pada
Tanggal 5 desember 1975.


• Mk IV , mengeluarkan album :
o Come Taste the Band, Oktober 1975 #19 UK, #43 US
 

(1976-1984) Deep Purple mengalamai masa vakum.
 

Mk IIa, reunited
(1984-1989) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk IIa, mengadakan Reuni dan melahirkan album :
o Perfect Strangers, November 1984 #5 UK, #17 US
o The House of Blue Light, Januari 1987 #10 UK, #34 US

Mk V
(1989-1991) • Joe Lynn Turner - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk V, mengeluarkan album :
o Slaves & Masters, Oktober 1990 # 45 UK, #87 US

Mk IIb, again reunited
(1992-1993) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk IIb, mengadakan Reuni lagi dan menghasilkan album :
o The Battle Rages On, Juli 1993 #21 UK, #192 US

Mk VI
(1993-1994) • Ian Gillan - vocals
• Joe Satriani - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

MK VI ini tidak mengeluarkan album.

Mk VII
(1994-2002) • Ian Gillan - vocals
• Steve Morse - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk VII, mengeluarkan album :
o Purpendicular, Februari 1996 #58 UK
o Abandon, Mei 1998 #76 UK

Mk VIII
(2002-present) • Ian Gillan - vocals
• Steve Morse - guitar
• Don Airey - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk VIII , mengeluarkan album :
o Bananas, Agustus 2003
o Rapture of the Deep, Oktober 2005 #81 UK
o Rapture of the DeepEdisi Spesial 2 CD , Juni 2006



Diskografi :


  • Shades Of Deep Purle (1968)
  • The Book Of Taliesyn (1968)
  • Deep Purple (1969)
  • In Rock (1970)
  • Fireball (1971)
  • Machine Head (1972)
  • Who Do We Think We Are (1973)
  • Burn (1974)
  • Stormbringer (1974)
  • Come Taste The Band (1975)
  • Perfect Strangers (1984)
  • The House Of Blue Light (1987)
  • Slave & Masters (1990)
  • The Battle Rages On (1993)
  • Purpendicular (1994)
  • Abandon (1998)
  • Made In Japan (1998)
  • Very Best Of Deep Purple (2000)
  • Listen, Learn, Read On (2002)
  • Bananas (2003)
  • Rapture Of The Deep (2005)
  • Live at Montreux 2006 (2007)
  • Phoenix Rising (2011)
 


41 tahun sudah para legenda Rock ini malang melintang dalam percaturan musik Rock, dan album juga Hit-2nya tak lekang oleh jaman. kaset dan CDnya masih diburu oleh para kolektor dan penikmat musik.
Lagu-lagunya sangat kuat baik dari segi lirik maupun musikalitasnya. 

Led Zeppelin

Led Zeppelin adalah band Rock asal London, Inggris, yang dibentuk oleh Jimmy Page (gitar) atas inisiatif peter grant pada tahun 1968 dengan nama awal “The New Yardbirds“, berdasarkan pada nama band Jimmy Page sebelumnya, “The Yardbirds“.Led Zeppelin terdiri dari Jimmy Page, Robert Plant, John Paul Jones, dan John Bonham. Terbentuknya Led Zeppelin bermula dari inisiatif Peter Grant manajer Led Zeppelin untuk membangun band baru karena kegagalan band terdahulunya yang dia kelola yaitu Yardbird. Tahun 1967 merupakan Masa krisis Yardbirds akibat tempramen Jeff Beck yang sulit dikendalikan hingga akhirnya setahun kemudian Yardbirds resmi bubar.dan menjadi momentum pembentukan band baru yaitu the new yardbirds yang menjadi cikal bakal led zeppelin. Pada awal pembentukan led zeppelin,jimmy page memilih terry reid sebagai vokalis.namun terry reid menolak tawaran jimmy page dan merekomendasikan robert plant kepada page. Saat itu plant masih menjadi vokalis dari The Band of Joy. Robert plant pun menerima tawaran page, dan plant pun mengajukan nama john bonham untuk mengisi posisi drummer yang belum terisi. Perlu diketahui bahwa plant dan bonham saat itu memang menggawangi the band of joy. John Bonham, pemain drum kontrovesial dengan hentakan kerasnya, dan kerap diusir dari bar karena tabuhan drumnya terlalu bising, mulai didekati manager Led Zeppelin. Meski agak susah mendekati Bonham, toh setelah lebih dari 40 telegram yang dikirimkan oleh Page dan Plant baru kemudian Jonh Bonham memberi jawaban atas tawaran Zeppelin. Angggota terakhir yang masuk adalah john paul jones, setelah mendengar saran dari istrinya untuk menghubungi jimmy page terkait posisi bass yang belum menemukan bassist. John paul jones pun menghubungi jimmy page dan setelah melihat dan mendengar permainan bass dari jones, page pun setuju untuk menerima jones sebagai bassist dan personil terakhir dari led zeppelin. Hanya dalam hitungan tiga puluh menit gabungan sang vokalis dengan ciri khas lengkingan suara Robert Plant dengan Jimmy Page, John Bonham dan John Paul Jones dalam formasi baru bernama Led Zeppelin telah menjadi tim yang solid untuk sebuah band cadas dan masyur hingga kini. Dengan musiknya yang menonjolkan suara gitar yang unik, keras dan berat, Sebagian besar lagu-lagu mereka merupakan interpretasi musik blues dan folk yang diberi nuansa rock, termasuk rockabilly, reggae, soul, funk, jazz, musik klasik, musik Kelt, musik India, musik Arab, musik pop, musik Amerika Latin, dan musik country. Led Zeppelin dianggap sebagai salah satu nenek moyang Heavy Metal dan Hard Rock. Soal musik arab (timur tengah), ane pernah denger statement dari musisi sekaligus vokalis kawakan indonesia, doddy katamsi di salah satu program musik di tv swasta. Kalo led zeppelin juga terinfluence oleh penyanyi wanita mesir yaitu umi kalsum (oum kalthoum). Lebih lanjut, katanya lagi kalo lagu2 led zeppelin diputer secara rewind, itu kedengeran banget persis dengan lagu-lagunya umi kalsum. Led Zeppelin tidak pernah merilis singel dari lagu-lagunya yang menjadi populer di Britania Raya. Alasannya, mereka lebih menyukai konsep musik rock berorientasi album. Kontrak awal ditandatangi antara manager Zeppelin dengan Atlantic Records dengan album perdana bertajuk Led Zeppelin I dan membuat decak kagum para pengamat musik rock. Tidak seperti biasanya, manager Zeppelin pun menggeber aksi promo secara besar-besaran se antero Inggris Raya. Tak pelak aksi promo heboh tersebut mengundang cacian dan kritik tajam dari majalah terkenal Rolling Stone saat itu. Inilah awal perseteruan panjang Led Zeppelin dengan majalah Rolling Stone yang didukung pers Inggris Raya. Meski demikian ada pula pujian yang dialamatkan ke pihak Led Zeppelin. Setelah rekaman perdana Zeppelin diburu orang sejagad, pada tahun yang sama, 1969, Led Zeppelin tak menyia-nyiakan kesempatan emas meroketkan namanya dengan merelis dua album sekaligus. Kali ini Jimmy Page sendiri memproduseri rekaman yang mayoritas lagu-lagunya berorientasi blues pada 12 Januari 1969. Kemudian album kedua kembali Zeppelin menyuguhkan lagu-lagu bernuansa rock n’roll diluncurkan pada 22 Oktober. Setelah menyadari diri grup bandnya bakalan masyhur seantero dunia, Led Zeppelin berkemas-kemas melakukan konser di Inggris dan Amerika yang dijadwal akan manggung sebanyak 139 kali di dua negara besar itu pada tahun 1969. Inilah awal dari sebuah pertunjukan yang hingga kini mencitrakan icon paling kontroversi; konser rock sama saja dengan suara berisik, rusuh, ugal-ugalan, sex dan rock ‘n roll yang mengundang banyak sensasi. Secara keseluruhan album mereka telah terjual lebih dari 300 juta copy di seluruh dunia, termasuk 111.500.000 unit bersertifikat di Amerika Serikat, menjadikan mereka sebagai salah satu band best-selling music artis sepanjang masa di dunia, dan menduduki peringkat kedua Best-Selling Band sepanjang masa di Amerika Serikat, setelah The Beatles. Album-album mereka selalu tercatat di Billboard chart di Amerika Serikat, dengan 6 album mencapai nomor satu. Majalah Rolling Stone mengatakan bahwa Led Zeppelin sebagai “band paling Heavy sepanjang masa”, “band terbesar di tahun 70-an” dan “tidak diragukan lagi salah satu band paling abadi dalam sejarah rock”. Led Zeppelin juga mendapatkan peringkat pertama pada “VH1’s 100 Greatest Artists of Hard Rock“. Demikian pula, Rock and Roll Hall of Fame menyatakan pada 1970-an band ini termasuk sebagai “band yang paling berpengaruh setelah The Beatles”. Banyak musisi terkenal dan band dari berbagai genre telah mengakui pengaruh musik Led Zeppelin. Antara lain Black Sabbath, Judas Priest, Iron Maiden, Venom, Metallica, Megadeth, Guns N’ Roses, AC/DC, Rush, KISS, Soundgarden, Queen, Van Halen, Red Hot Chili Peppers, Audioslave, Nickelback, Def Leppard, Rainbow, Pearl Jam, Aerosmith, Whitesnake, Alice Cooper, Madonna, The White Stripes, Smashing Pumpkins, Lynyrd Skynyrd, Motley Crue, Boston, Dinosaur Jr., The Cult, Heart, Cheap Trick, Tori Amos, The Black Crowes, Queens of the Stone Age, Shakira, Ben Harper, Velvet Revolver, Dio, Beastie Boys, Katie Melua, Gabriella Cilmi, B’z, Junoon, Shakira, Lady Gaga, Katie Melua, dan masih banyak lagi. Konser reuni Pada 13 Juni 1985, Zeppelin menggelar konser reuni pertamanya untuk Live Aid di JFK Stadium, Philadelphia melibatkan Page, Plant dan Jones, dengan ditemani drummer Tony Thompson serta Phil Collins mengisi posisi John Bonham. Ketika itu tiga lagu mereka yaitu "Rock and Roll", "Whole Lotta Love" dan "Stairway to Heaven" berhasil mengobati kerinduan penggemar musik dunia terhadap Led Zeppelin. Reuni kedua digelar pada Mei 1988, pada saat perayaan ulang tahun Atlantic Records ke-40. Sebuah kejadian bersejarah terukir, posisi drummer ketika itu diisi oleh Jason Bonham yang tidak lain adalah putra John almarhum. Setelah itu mereka juga kembali bermain bersama pada acara ulang tahun ke 21 Carmen Plant, putri Robert Plant serta pada acara pernikahan Jason Bonham. Tahun 1994, Page dan Plant kembali menggelar reuni untuk proyek MTV berdurasi 90 menit: “UnLedded”. Keduanya kemudian sempat merilis album “No Quarter: Jimmy Page dan Robert Plant Unledded”. Pada 27 Juli 2007, Zeppelin kembali menggelar konser reuni “Ahmet Ertegün Tribute Concert” di The O2 Stadium, London. Band ini awalnya bernama The New Yardbirds, sampai pada akhirnya mereka terinspirasi dari pernyataan drummer The Who, Keith Moon. Teman sekaligus drummer idola mereka tersebut pernah menganggap Jimmy Page cs tidak akan sukses, dan bernasib seperti roket dan akan jatuh seperti Zeppelin (balon gas terbang) yang jatuh di tahun 1937. Akhirnya mereka merubah nama bandnya menjadi Lead Zepplin, kemudian menyingkatnya menjadi "Led Zeppelin" agar lebih mudah disebut. Pernyataan Keith Moon pun terpatahkan dengan kesuksesan Led Zeppelin.



 Profil Personil :

Jimmy Page - Gitar
James Patrick "Jimmy" Page, OBE lahir 9 January 1944 di Heston, Middlesex, Inggris. Legenda gitar sekaligus pendiri Led Zeppelin memiliki gaya permainan gitar Rock,Blues, Folk, Indian, Rock n’ Roll. Pertama kali belajar gitar saat masih muda melalui Spanish gitar pemberian orang tuanya (James Patrick Page dan Patricia Elizabeth Page). Ia mulai bermain gitar ketika berusia 13 tahun karena terpengaruh oleh gaya rock n roll Elvis Presley pada lagu “Baby, Let’s Play House”. Permainan gitarnya banyak dipengaruhi oleh gitaris-gitaris seperti Elmore James, B.B. King, Willie Dixon, Otis Rush, Buddy Guy, Muddy Waters, Freddie King dan Hubert Sumlin. Sebelum membentuk Led Zeppelin, Jimmy Page sempat bergabung dengan Carter Lewis & the Southerners, Neil Christian & the Crusaders, Yard Birds. Setelah bubarnya Led Zeppelin, page sempat membentuk beberapa band antara lain The Honeydrippers, The Firm, Coverdale and Page, Page and Plant, Herman's Hermits, XYZ (ex-yes-zeppelin), Joe Cocker, The Edge, Jack White, Donovan, The Black Crowes. Dengan teknik gitar diantaranya Appergio, Slurring, Folk picking style, jimmy page menjadi salah satu gitaris yang mempengaruhi gitaris-gitaris lain macam Brian May, Ace Frehley, Joe Satriani, John Frusciante, James Hetfield, Kirk Hammett, Zakk Wylde, Yngwie Malmsteen, Tony Iommi, Joe Perry, Richie Sambora, Angus Young, Slash, Dave Mustaine, Mike McCready, Jerry Cantrell, Stone Gossard, Mick Mars, Paul Stanley, Alex Lifeson, dan Dan Hawkins.

Robert Plant - Vokal utama, harmonika
Robert Anthony Plant, CBE lahir 20 August 1948 di West Bromwich, Staffordshire (sekarang West Midlands), Inggris. Penyanyi rock yang pada tahun 2011 di nobatkan oleh pembaca majalah rolling stone sebagai “Best Lead Singers of All Time” ini merupakan sosok yang flamboyan. karakter vokal Robert Plant yang menyentak, melengking, menyayat, sexy, nakal bahkan dapat membius pendegarnya ke sebuah atmosfer musik yang hanya bisa diciptakan oleh Zeppelin sendiri, dengan lirik-lirik yang melankonis dan flamboyan. Lagu-lagu seperti Black Dog, Whole Lotta Love, Rock N’ Roll, No Quarter, Kashmir sampai mahakarya Staiway To Heaven memperdengarkan suara sang vokalis yang luar biasa. Banyak vokalis lain yang ter-influence olehnya, sebut saja Freddie Mercury, Axl Rose, Geddy Lee, Ann Wilson, Sammy Hagar, Jeff Buckley, dan Jack White.

John Bonham - Drums
John Henry Bonham lahir 31 Mei 1948 di Redditch, Worcestershire, Inggris dan meninggal 25 September 1980 Clewer, Windsor, Inggris. Panggilan “Bonzo” terinspirasi dari nama anjing dalam cerita komik Inggris. Ketertarikannya pada drum mulai terlihat pada usia 5 tahun dengan memukuli dram dari kardus dan kaleng dengan garpu dan pisau. Idolanya adalah Gene Krupa dan Buddy Rich yang lantas menginspirasi Bonzo. Frustrasi karena alat dapur yang sering rusak dan hilang entah ke mana, Joan (ibunya) pun membelikan Bonzo snare dram ketika ia menginjak umur 10 tahun. Dan pada umur 15 tahun, Bonzo menerima seperangkat dram komplit pertamanya dari Jack (ayahnya). Band pertamanya adalah Terry Web and The Spiders. Ia juga mengisi waktunya dengan bermain bersama band-band Birmingham seperti The Nicky James Movement, The Blue Star Trio, juga The Senator. Ia bergabung dengan grup A Way of Life dan membuat sebuah demo yang direkam di studio di Birmingham. Pukulan Bonzo yang keras minta ampun membuat manajer studio gak mampu merekam suara dram yang dihasilkan. Manajer itu mengeluh dan berkomentar,“Dengan pukulan sekeras itu Bonzo bakalan menjadi dramer yang gak punya masa depan!” A Way of Life pun vakum. Di tengah keputusasaan akibat pendapatan yang semakin gak jelas, Bonzo bergabung dengan grup Crawling King Snakes lalu kemudian bergabung dengan The Band Of Joy. Di band itulah Bonzo bertemu dengan vokalis muda bertalenta yang nantinya akan menjadi vokalis Led Zeppelin, Robert Plant.

John Paul Jones - Bas, keyboards, mandolin
John Paul Jones (lahir sebagai John Baldwin) pada 3 January 1946 di Sidcup, Kent, Inggris. Selain betotan bass nya yang menawan, jones juga piawai memainkan beberapa alat musik seperti keyboards, piano, harp, clavinet, double bass, mellotron, mandolin, guitar, recorder, koto, lap steel guitar, continuum, autoharp, ukulele, sitar, keytar, banjo, cello, violin, Warr Guitar, organ, vocals, synthesiser, bass pedals, kyma, harmonica, harpsichord. Bubarnya Led Zeppelin pada 1980, jones lebih banyak berkolaborasi dengan band atau dengan penyanyi diantaranya Diamanda Galás, R.E.M., Jars of Clay, Heart, Ben E. King, Peter Gabriel, Foo Fighters, Lenny Kravitz, Cinderella, The Mission, La Fura dels Baus, Brian Eno, the Butthole Surfers and Uncle Earl. Juga sempat mengeluarkan 4 album solo Scream for Help soundtrack (1985), The Sporting Life, with Diamanda Galás (1994), Zooma (1999), The Thunderthief (2001).

Led Zeppelin 2007

 Diskografi :
  • Led Zeppelin I (1969)
  • Led Zeppelin II (1969)
  • Led Zeppelin III (1970)
  • Led Zeppelin IV (1971)
  • House Of The Holy (1973)
  • Physical Graffiti (1975)
  • Presence (1976)
  • In Through The Out Door (1979)
  • Coda (1982)
  • Led Zeppelin BBC Sessions (1995)
  • How The West Was Won (2003)
Compilation Album :
  • Led Zeppelin Boxed Set (1990)
  • Led Zeppelin Remastered (1990)
  • Led Zeppelin Boxed Set 2 (1993)
  • The Complete Studio Recording (1993)
  • Early Days : The Best Of Led Zeppelin Vol.1 (1999)
  • Early Days : The Best Of Led Zeppelin Vol.2 (2000)
  • Early Days and Latter Days (2002)
  • Mothership (2007)
  • Definitive Collection (2008) 
*Sumber dari berbagai sumber*

Selasa, 23 Juli 2013

Edane

Edane adalah potret sebuah grup yang memiliki kematangan bermusik: dalam penggarapan album maupun ketika pentas di atas panggung. Pusat pesona grup terutama terletak pada Zahedi Riza Sjahranie alias Eet Sjahranie. Permainan Gitar Eet amat atraktif, memukau, dan edan. Beng Beng, gitaris Pas bilang, jika kita ingin menyebut siapa sebenarnya gitaris rock Indonesia, Eet itulah orangnya. Edane semula dikenal sebagai singkatan dari Eet dan Ecky Lamoh. Terbentuk tahun 1991, Edane terdiri atas Eet (gitar), Ecky (vokal), Iwan Xaverius (bas), dan Fajar Satritama (drums).

Setelah ikut mewarnai musik Edane dalam album pertama The Beast (1992), Ecky cabut. Edane tak berganti nama. Hari Batara atau lebih dikenal sebagai Ucok, masuk. Tapi kemudian giliran Ucok yang cabut. Posisinya diambil alih oleh Trison, mantan vokalis Roxx. Trison dipilih lewat seleksi ketat yang dilakukan selama dua tahap.

Namun pada pertengahan tahun 2003 lagi-lagi terjadi pergantian vokalis, pada tangal 9 juli 2003 tepatnya Trison mengundurkan diri dari edane, banyak cerita simpang siur terhadap pengunduran Trison dari edane tapi yang pasti setelah Trison mengundurkan diri akhirnya edane mendapatkan ganti vokalis baru ex. razzle band yaitu Robby yang biasa membawakan lagu-lagu guns n roses. Hadirnya penyanyi dengan karakter seperti itu bisa di tebak edane akan kembali mengusung musik beraliran hard rock atau yang sejenisnya mereka kelihatannya kembali ingin menonjolkan kemampuan individual masing-masing personilnya di album yang akan datang. Menurut Eet Sjahranie, gitaris Edane, pergantian vokalis ini terjadi karena di antara personel mulai disadari adanya ketidakseimbangan dalam hal memenuhi tuntutan musik Edane. “Sebenarnya itu sudah disadari sejak pembuatan album Borneo. Kita sudah memikirkan untuk membuat musik yang lebih luas dari sebelumnya. Konsekuensi dari itu, kita tentunya membutuhkan personel yang bisa memenuhi kapasitas itu,” ungkap Eet.

Kendati demikian, lanjut Eet, hubungan antara personel Edane dengan Ucok tetap baik. Karena Ucok sendiri yang berinisiatif untuk mengundurkan diri. “Malah Ucok juga setuju dengan audisi untuk vokalis baru.”

Telah empat album mereka keluarkan The Beast, Jabrik, Borneo dan 9299 (1999). Album 9299 (Aquarius) merupakan kompilasi lagu baru dan lagu lama. Tiga lagu baru adalah Untuk Dunia yang menjadi lagu jago, Dengarkan Aku, dan Rock On. Lagu lama yang masuk antara lain Jabrik, Ikuti dan Borneo yang kaya unsur etnik Dayak. “Lagu-lagu tersebut kami anggap bisa mewakili Edane,” ucap Eet.

Proses penciptaan musik Edane, tutur Eet dan Fajar, lebih banyak bertolak dari rif-rif yang dimainkan di studio. “Rif-rif itu kemudian berkembang menjadi komposisi dan akhirnya lagu,” kata Fajar. Ini sebabnya penggarapan album Edane selalu lama. Untuk satu album mereka bisa menghabiskan lebih dari seratus shift, jumlah yang cukup banyak (bisa untuk membuat tiga album) bagi grup lain. Namun, menurut Rudra, sound engineer album Edane, dengan proses semacam itulah musik Edane sangat kaya akan warna dan detail.

Edane memainkan hard rock. Tapi Eet lebih suka menyebutnya rock saja. Eet juga kerap diidentikkan dengan Eddie Van Halen, gitaris yang mempengaruhinya. Dari sini muncul plesetan Edane sebenarnya adalah singkatan dari Eet dan Eddie Van Halen. Pengidentikan itu, kata Eet, “membuat saya tersanjung dan kesal. Tersanjung karena Van Halen adalah nama besar. Kesal karena saya ingin menjadi diri saya sendiri, bukan orang lain.”

Sejak dirintis tahun 1991, manajemen Edane sudah berpindah dari tangan ke tangan. Pertama ditangani Ali Akbar, kemudian pindah ke Jimmy Doto, lalu ke Aci, dan pernah ditangani sendiri. Kini manajemen Edane dipegang Danny Wijanarko, manajer GIGI. “Bagaimanapun saya tetap berkonsentrasi di GIGI, tapi bukan berarti menomorduakan Edane,” ujar Danny.

EdanE adalah potret sebuah grup yang memiliki kematangan bermusik dalam penggarapan album maupun ketika pentas di atas panggung. Pusat pesona grup terutama terletak pada Zahedi Riza Sjahranie alias Eet Sjahranie. Permainan gitar Eet amat atraktif, memukau, dan edan. Beng Beng, gitaris Pas bilang, jika kita ingin menyebut siapa sebenarnya gitaris rock Indonesia, Eet itulah orangnya. EdanE semula dikenal sebagai singkatan dari Ecky Lamoh dan Eet Sjahranie . Terbentuk tahun 1991, Edane terdiri atas Eet (gitar), Ecky (vokal), Iwan Xaverius (bas), dan Fajar Satritama (drums).


Setelah ikut mewarnai musik EdanE dalam album pertama The Beast (1992), Ecky cabut. EdanE tak berganti nama. Hari Batara atau lebih dikenal sebagai Ucok, masuk. Tapi kemudian giliran Ucok yang cabut. Posisinya diambil alih oleh Trison, mantan vokalis Roxx. Trison dipilih lewat seleksi ketat yang dilakukan selama dua tahap.

Namun pada pertengahan tahun 2003 lagi-lagi terjadi pergantian vokalis, pada tangal 9 juli 2003 tepatnya Trison mengundurkan diri dari EdanE, banyak cerita simpang siur terhadap pengunduran Trison tapi yang pasti setelah Trison mengundurkan diri akhirnya EdanE mendapatkan ganti vokalis baru ex Razzle Band yaitu Robby yang biasa membawakan lagu-lagu Guns n Roses. Hadirnya penyanyi dengan karakter seperti itu bisa di tebak EdanE akan kembali mengusung musik beraliran hard rock atau yang sejenisnya mereka kelihatannya kembali ingin menonjolkan kemampuan individual masing-masing personilnya di album yang akan datang. Menurut Eet, pergantian vokalis ini terjadi karena di antara personel mulai disadari adanya ketidakseimbangan dalam hal memenuhi tuntutan musik EdanE. “Sebenarnya itu sudah disadari sejak pembuatan album Borneo. Kita sudah memikirkan untuk membuat musik yang lebih luas dari sebelumnya. Konsekuensi dari itu, kita tentunya membutuhkan personel yang bisa memenuhi kapasitas itu,” ungkap Eet.

Kendati demikian, lanjut Eet, hubungan antara personel EdanE dengan Ucok tetap baik. Karena Ucok sendiri yang berinisiatif untuk mengundurkan diri. “Malah Ucok juga setuju dengan audisi untuk vokalis baru.”

Telah enam album mereka keluarkan The Beast (1992), Jabrik (1994), Borneo (1996), 9299 (1999), 170 Volts (2002), dan Time To Rock (2005). Album 9299 (Aquarius) merupakan kompilasi lagu baru dan lagu lama. Tiga lagu baru adalah Untuk Dunia yang menjadi lagu jago, Dengarkan Aku, dan Rock On. Lagu lama yang masuk antara lain Jabrik, Ikuti dan Borneo yang kaya unsur etnik Dayak. “Lagu-lagu tersebut kami anggap bisa mewakili EdanE,” ucap Eet.

Proses penciptaan musik EdanE, tutur Eet dan Fajar, lebih banyak bertolak dari rif-rif yang dimainkan di studio. “Rif-rif itu kemudian berkembang menjadi komposisi dan akhirnya lagu,” kata Fajar. Ini sebabnya penggarapan album EdanE selalu lama. Untuk satu album mereka bisa menghabiskan lebih dari seratus shift, jumlah yang cukup banyak (bisa untuk membuat tiga album) bagi grup lain. Namun, menurut Rudra, sound engineer album EdanE, dengan proses semacam itulah musik EdanE sangat kaya akan warna dan detail.

EdanE memainkan musik hard rock. Tapi Eet lebih suka menyebutnya rock saja. Eet juga kerap diidentikkan dengan Eddie Van Halen, gitaris yang mempengaruhinya. Dari sini muncul plesetan EdanE sebenarnya adalah singkatan dari Eet dan Eddie Van Halen. Pengidentikan itu, kata Eet, “membuat saya tersanjung dan kesal. Tersanjung karena Van Halen adalah nama besar. Kesal karena saya ingin menjadi diri saya sendiri, bukan orang lain.”

Sejak dirintis tahun 1991, manajemen EdanE sudah berpindah dari tangan ke tangan. Pertama ditangani Ali Akbar, kemudian pindah ke Jimmy Doto, lalu ke Aci, dan pernah ditangani sendiri. Kini manajemen Edane dipegang oleh Heri ‘UCOK’ Batara dengan Rock On Management nya hingga sekarang
Personil EdanE

Personil Edane berganti-ganti dalam berbagai kurun waktu. Berikut adalah konfigurasi grup yang pernah terjadi:

EdanE I :
EdanE II :
EdanE III :
EdanE IV :

EdanE V :



Diskografi :